SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam acara penutupan Festival Budaya Semarangan SOBODARGO 2024, Minggu 29 Desember 2024, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, menegaskan pentingnya membangun ekosistem ekonomi berbasis kebudayaan.
Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi panggung bagi kebudayaan Kota Semarang, tetapi juga sebagai momentum untuk mendongkrak perekonomian lokal melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni, budaya, serta pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Joko mengungkapkan, Festival SOBODARGO bukan hanya sebuah kegiatan budaya, melainkan juga merupakan strategi penting untuk menciptakan peluang ekonomi baru. Ia menyampaikan bahwa kebudayaan adalah aset yang memiliki nilai estetika sekaligus potensi besar dalam menggerakkan perekonomian.
“Melalui kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, terutama dalam pemberdayaan UMKM, kita dapat mewujudkan potensi budaya menjadi produk-produk yang bernilai tinggi di pasar,” ujar Joko .
Dirinya menekankan perlunya memperluas akses pasar bagi pelaku seni, budaya, dan UMKM melalui platform digital, sehingga produk-produk lokal Semarang dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan dukungan pemerintah Kota Semarang dan DPRD, kami berkomitmen untuk terus mempromosikan produk-produk budaya dan kreatif dari Kota Semarang ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan pentingnya keberlanjutan pengembangan sektor budaya. Menurutnya, Festival SOBODARGO harus menjadi agenda tahunan yang tidak hanya mengangkat kebudayaan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
Sebagai penutup, Joko mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan festival ini dan berharap semangat kolaborasi dapat terus terjaga untuk kemajuan Kota Semarang.
Hery Priyono