blank
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin 16 Desember 2024. (Foto: Dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memprediksi akan ada sebanyak 9.165.289 jiwa akan masuk wilayah itu pada saat Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sekitar 9 juta orang akan datang ke Jawa Tengah. Khusus warga Jateng akan ada yang keluar sekitar 7-8 juta orang,” katanya di sela Rapat Koordinasi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin 16 Desember 2024.

Nana mengatakan, Jawa Tengah menjadi tujuan favorit masyarakat untuk mudik dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024.

“Sedangkan puncak arus balik pada 1 dan 2 Januari 2025. Kita perlu mempersiapkan betul-betul segala sesuatunya,” ujar dia.

Dia mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan di antaranya aspek kondusifitas wilayah, kesiapan kebutuhan pokok masyarakat, penanganan bencana, penanganan inflasi, kesiapan angkutan nataru, dan ketersediaan BBM dan energi.

Di sisi lain, Pemprov Jateng juga memberi perhatian khusus pada kesiapan tempat wisata.

“Lokasi-lokasi pariwisata kita amankan dan juga kita persiapkan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Dalam rakor tersebut juga telah disampaikan kondisi dan situasi oleh perwakilan instansi terkait. Mulai TNI, Polri, Kejaksaan Tinggi serta instansi vertikal lain. Termasuk unsur terkait seperti Pertamina, PLN, Bulog, dan Badan Pusat Statistik.

“Pada dasarnya Jawa Tengah sudah siap menghadapi Natal dan tahun baru,” tandas Nana

Sementara itu, Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryonugroho mengatakan, sebanyak 15.703 personil disiagakan selama masa Nataru 2025. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari 9.827 personil Polri, 1.423 personil TNI, dan 4.453 personil dari instansi terkait.

“Obyek pengamanan ada gereja, ini penting sekali untuk kita amankan. Selain itu ada terminal, stasiun, tempat wisata, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan obyek tahun baru,” ujarnya.

Diaz Abidin