blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (pegang cangkul) memimpin aksi penanaman seribu pohon, dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2024.(Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, memimpin aksi tanam seribu pohon, dalam upaya ikut mendukung paru-paru dunia. Ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, aksi penanaman massal tersebut, dilakukan di area Taman Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Aksi ini melibatkan berbagai unsur, baik dari Pemerintah Daerah, TNI-Polri, pelajar dan dari berbagai komunitas pecinta lingkungan.

Aksi menanam seribu pohon tersebut, memanfaatkan salah satu sektor lahan bekas TPA. “Menanam pohon, menjadi hal yang wajib. Kalau kita, keluarga dan anak cucu kita mau sehat,” kata Bupati Indrata Nur Bayuaji.

Menurut Bupati, kelestarian lingkungan sudah menjadi isu global yang membutuhkan kerja bersama semua pihak. Terkait ini, Mas Aji (panggilan akrab Bupati Indrata Nur Bayuaji) menginginkan Pacitan dapat memberikan sumbangsih besar untuk paru-paru dunia. Apresiasi diberikan kepada siapapun, yang terus berupaya menjaga lingkungan di Pacitan tetap lestari.

Penghargaan

Menjaga kelestarian, tambah Bupati, tidak hanya menanam pohon. Namun juga penting untuk menjaga pencemaran lingkungan dari sampah. Karena dari limbah sampah tersebut, akan menghasilkan gas metan yang sangat berbahaya. Dengan menanam pohon di area TPA, diharapkan akan mampu menghasilkan oksigen yang sehat, serta mereduksi dampak gas metan sampah.

“Kita semua berkontribusi menyumbang sampah yang  menghasilkan gas metan, kalau kita tidak mengurangi sampah dari lingkungan sendiri,” imbuh Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup, Cicik Roudlotul Jannah.

Cicik, berharap, masyarakat bisa mengurangi sampah terutama sampah dari rumah tangga. Langkah tersebut, penting untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA. Sekaligus mengantisipasi moratorium pembuatan TPA baru di Tahun 2030.

Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan Kampung Mas Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan) Tahun 2024, penghargaan Penggiat Bank Sampah dan CSR terbaik.(Bambang Pur)