Menjadi eco-sociopreneur
Rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya penutupan Program WMK Membara diungkapkan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Salatiga, Drs. BPH Pramusinta, M.Kes.
“Saya bangga UKSW menjadi bagian dari program ini bersama empat perguruan tinggi lain di Jawa Tengah. Inovasi dan keberanian berwirausaha memang tidak mudah, tetapi saya yakin kalian mampu,” ujarnya.
Ia juga mengundang mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai agenda kota, seperti festival UMKM dan car-free night, sebagai panggung untuk memamerkan inovasi mahasiswa.
Sementara itu, Kepala LPPM Universitas Boyolali Ir. Sigit Muryanto, M.P., menyampaikan penghargaan atas kolaborasi yang telah terjalin dan berharap kegiatan ini terus berlanjut. “Terima kasih kepada UKSW atas sinergi luar biasa ini. Saya yakin para mahasiswa tidak hanya dapat menjadi entrepreneur, tetapi eco-sociopreneur,” katanya penuh semangat.
Mahasiswa dan masyarakat yang hadir juga memberikan testimoni positif. Steffany Della Amelia, mahasiswa FEB UKSW, menyebut kegiatan ini sebagai pemantik semangat untuk berinovasi. “Sangat keren dan membangkitkan semangat anak muda,” ujarnya. Laily Ikrima, salah satu warga Salatiga, juga terinspirasi oleh semangat para peserta. “Kegiatan ini sangat memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha. Semoga dapat terus diadakan,” harapnya.
Kegiatan ini mengukuhkan UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 Pendidikan Berkualitas, SDGs ke- 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs ke-9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs ke-11 Kota dan Pemukiman Berkelanjutan, serta SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Ning S