blank
Salah satu karya fotografi yang dikpamerkan. Foto: Dinkominfo Pemkot Pekalongan.

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – SMKN 2 Kota Pekalongan khususnya kelas X jurusan broadcasting, menggelar pameran fotografi, di aula sekolah setempat, pada 4-5 Desember 2024.

Ketua panitia pelaksanaan pameran fotografi SMKN 2 Kota Pekalongan, Juan Filbert mengatakan bahwa secara garis besar tujuan pameran ini mengasah kemampuan siswa khususnya jurusan broadcasting dan meningkatkan keberanian dalam menyusun acara yang terstruktur dalam skala yang lebih besar.

“Dalam pameran ini, kami kelas X membagi menjadi beberapa kelompok untuk menampilkan karya-karya kami. Setiap kelompok akan mempresentasikan karya, sehingga pameran ini juga mengasah public speaking. Selain itu, di sini kami juga belajar untuk mencari spot terbaik di suatu tempat,” katanya.

Juan menerangkan, tema besar dalam pameran fotografi yaitu arsitektur tua (vintage) di Kota Pekalongan. Selain menampilkan karya foto, para siswa juga menampilkan karya film pendek. Ia berharap melalui pameran, siswa dapat mengeluarkan ide gagasan dalam wujud karya seni, dan mendapatkan apresiasi dari warga sekolah.

“Harapannya, acara ini bisa memberikan motivasi kepada adik tingkat kami nantinya untuk mengadakan serupa. Dengan menampilkan karya-karya ini kami bisa mendapatkan masukan dari para guru, yang bisa kita jadikan untuk pengetahuan dan berkarya kedepannya,” terangnya.

Sementara itu, Guru Pengampu, Taufiq Hidayat menampilkan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah menginisiasi pameran ini. Pameran fotografi di tahun ini menjadi tahun ketiga setelah dilaksanakan sebelumnya. Menurutnya karya yang sudah dibuat siswanya sangat menarik, menampilkan arsitektur Kota Pekalongan yang mungkin tidak banyak diketahui generasi muda.

“Antusias anak-anak luar biasa, mereka saling support dan memberi masukan satu sama lain. Harapannya kedepan pameran serupa bisa lebih matang lagi persiapannya, kemudian tema yang diambil bisa lebih unik dan bisa diagendakan tiap angkatan berikutnya, tidak berhenti di sini,” tutupnya.

Nur Muktiadi