WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pengawasan di masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 akan ditingkatkan. Kepada semua penyelenggara Pilkada, diseru untuk bersikap profesional dan menjunjung tinggi sikap netralitas.
Berkaitan ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonogiri, Sabtu (23/11/24), menggelar apel kesiapsiagaan pengawas. Apel digelar di Pelataran Objek Wisata Waduk Gajahmungkur. Apel kesiapansiagaan pengawasan dipimpin Ketua Bawaslu Kabupaten Wonogiri, Antonius Joko Wuryanto.
Peserta apel terdiri atas para komisioner Bawaslu Kabupaten Wonogiri bersama para Pengawas Kecamatan (Panwascam) dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Ikut hadir memberikan sambutan, Bupati yang diwakili Pj Sekda FX Pranata, Kapolres AKBP Jarot Sungkowo serta Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Ristriyono.
Ikut hadir pula para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Apel kesiapsiagaan pengawasan Pilkada, ditandai dengan pelepasan balon oleh Ketua dan Anggota Bawaslu, Ketua KPU Wonogiri Satya Graha, Kapolres, Dandim dan Pj Sekda beserta jajaran Forkompimda serta Pimpinan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Jarot Sungkowo, menyatakan, jajaran kepolisian selaku garda terdepan di bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), akan berkolaborasi dengan KPU, Bawaslu, TNI dan instansi terkait. Untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada serentak 2024 yang aman, tertib, lancar dan nyaman.
Money Politics
Kata Kapolres, mulai besok pagi sudah mulai memasuki masa tenang. ”Mari kita semua mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tegasnya. Selama masa tenang dan menjelang proses pemungutan serta penghitungan suara, hendaknya semua pihak menjunjung tinggi sikap netralitas dan bertindak secara profesional, serta memastikan semua memahami SOP dalam bertugas.
Kapolres, menegaskan, masa tenang sangat krusial karena mendekati tahapan pemungutan suara. Guna memastikan aspek keamanan berjalan dengan baik, Polres akan mempertebal patroli untuk mengantisipasi berbagai kerawanan yang mungkin timbul.
“Kita harapkan, semua tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Wonogiri bisa berjalan aman dan lancar,” tegas Kapolres. Oleh sebab itu, Kapolres mendorong masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga keamanan. Juga tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang mungkin banyak beredar di media sosial.
Penekanan agar penyelenggara bersikap profesional dan netral, ini mengingatkan kemunculan kasus pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Bulan Februari 2024 lalu. Sebagaimana pernah diberitakan (suarabaru.id-14/2/24), saat itu Polres Wonogiri menangkap Ketua PPK Wonogiri Kota terkait dengan kasus ganja.
Tapi penyidik menemukan pula uang sekitar Rp 360 juta yang dibawa Ketua PPK. Dalam pemeriksaan, uang itu diakui sebagai dana money politics yang akan dibagikan untuk pemenangan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilpres.
Karena kasus dugaan money politics masuk kategori perkara Pemilu, oleh Polres kasusnya kemudian dilimpahkan ke Bawaslu. Dalam pemeriksaan awal, Ketua PPK Wonogiri Kota tersebut sempat nyakot salah satu personel Komisioner KPU Kabupaten Wonogiri. Tapi kasus ini tidak dapat ditangani tuntas, karena Ketua PPK Wonogiri kota tersebut keburu meninggal saat statusnya masih dalam penahanan.(Bambang Pur)