JEPARA (SUARABARU.ID) – Kabupaten Banjarnegara menjadi juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Jenjang Sekolah Dasar (SD) 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Kemenangan tersebut diumumkan pada acara penutupan FTBI Jenjang SD di Hotel Ono Joglo, Jepara, belum lama ini.
Para pemenang dalam FTBI jenjang SD tersebut menerima piala, sertifikat, dan uang pembinaan, yakni pemenang I Rp5.000.000,00, pemenang II Rp4.000.000,00, pemenang III Rp3.000.000,00, harapan I Rp2.000.000,00, harapan II Rp1.500.000,00, harapan III Rp1.000.000,00, favorit yel I Rp2.000.000,00, favorit yel II Rp1.500.000,00, favorit yel III Rp1.000.000,00. Sedangkan juara umum SD Rp4.000.000,00, dan juara umum SMP Rp4.000.000,00.
Untuk pemenang I sampai dengan pemenang harapan III di tujuh mata lomba, putra dan putri, kategori SMP dan SD, total hadiahnya adalah Rp 479 juta. Selain itu, pemenang FTBI tingkat Provinsi akan diundang dalam acara selebrasi FTBI tingkat nasional.
Salah satu juri FTBI jenjang SD, Y. Rini Tri Puspohardini, S.Pd., juri membaca geguritan, menyebut, ada peningkatan jumlah mata lomba dalam FTBI dari tahun ke tahun. Pada tahun lalu ada empat mata lomba dan pada tahun 2024 ini ada tujuh mata lomba.
Kategori lomba yang diperebutkan mencakup lomba membaca dan menulis aksara Jawa (nulis lan maca aksara Jawa), mendongeng (ndongeng), berpidato (sesorah), menulis cerkak (nulis cerkak), membaca geguritan (maca geguritan), nembang macapat, dan komedi tunggal (ndhagel ijen). Ketujuh lomba tersebut diikuti oleh 481 peserta dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Perlu disadari dan dipahami bahwa FTBI bukan tujuan utama, tetapi FTBI adalah sebuah proses dari sebuah cita-cita luhur, yaitu revitalisasi bahasa daerah,” ujar Rini.
Juri lomba menulis dan membaca aksara Jawa, Adi Deswijaya, S.S., M.Hum., berharap FTBI dapat menjadi pemicu bagi generasi muda untuk menghidupkan kembali bahasa dan sastra Jawa agar tidak hilang.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., menyampaikan, FTBI merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam program revitalisasi bahasa daerah. Sementara itu untuk tuan rumah FTBI Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 adalah Kota Surakarta.
“Sebagai tunas bahasa ibu, generasi muda mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan bahasanya. Ada proses pembelajaran secara formal karena bahasa Jawa masuk kategori A, yaitu bahasa dengan penutur paling banyak dan vitalitasnya masih dalam posisi aman, tetapi sudah mengalami kemunduran. Kita mempunyai tanggung jawab untuk merevitalisasi bahasa Jawa,” jelas Syarifuddin.
FTBI Jenjang SD 2024 secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Ali Hidayat. “Kami mengapresiasi adanya FTBI yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” tuturnya.
Ning S