blank
Ketua Dewan Pembina ADKI yang kini menjadi Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, berfoto bersama pengurus ADKI. foto : adki

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) mendukung penuh langkah Presiden Prabowo mengembalikan Koperasi sebagai lokomotif ekonomi kerakyatan.

Pemisahan Kementerian Koperasi & UKM dinilai sebagai langkah brilian Presiden ke-8 RI untuk membesarkan kelembagaan Koperasi menjadi instrumen penting dalam Agenda Pembangunan Ekonomi Nasional.

Sekretaris Jendral Asosiasi Desa Kreatif Indonesia, Shafigh Lontoh, mengatakan bahwa Desa- Desa Kreatif menyambut dengan positif agenda peningkatan ekosistem Koperasi sampai ke tingkat desa.

“1 Desa 8 Koperasi adalah Program yang relevan dalam Peningkatan Ekosistem Koperasi di Desa. Dana Desa yang hari ini diterima dari Pusat akan lebih optimal lembaga ekonomi kerakyatan koperasi bisa dikembalikan prioritasnya sebagai lokomotif pembangunan desa,” ujar Shafigh, Selasa 29 Oktober 2024.

Shafigh menambahkan dengan lahirnya 8 Koperasi dari 75.265 desa di seluruh Indonesia akan meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi dalam Agenda Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Angka 8%.

“Koperasi Unit Desa, Koperasi Pasar, Koperasi Sekolah, Koperasi Usaha Tani, Koperasi Industri Kecil, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Peternakan/ Nelayan, Koperasi Pemuda, setidaknya bisa menjadi 8 Koperasi Prioritas di Desa hari ini,” katanya.

blank
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. foto : biro pers kepresidenan

Penunjukan Ketua Dewan Pembina ADKI sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, di Kabinet Merah Putih juga merupakan energi positif bagi Ekosistem Koperasi Indonesia.

Latar Belakang Budi Arie di Kementerian Desa PDTT & Kementerian Kominfo menjadi Modal Optimal dalam mengarungi Agenda Kebangkitan Ekosistem Koperasi 5 tahun ke depan.

“Pak Budi ini orang yang tangguh, cakap dilapangan, cerdas di bidang komunikasi & digital. Komandan Terbaik yang Pak Prabowo pilih untuk mengembalikan Ekosistem Koperasi Indonesia menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan 5 tahun ke depan,” tutup Shafigh.

HP