MAGELANG (SUARABARU.ID) – Calon Wali Kota Magelang nomor urut 01, dr Muchammad Nur Aziz, Selasa (29/10) bertemu dengan mantan Wali Kota Magelang 2010-2020, Sigit Widyonindito di rumahnya Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari.
Kunjungan calon wali kota petahana ini dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta saran dari Sigit mengenai banyak hal, antara lain pembangunan di Kota Magelang.
Pada kunjungan itu dokter spesialis penyakit dalam tersebut ditemani mantan Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, mantan pejabat Pemkot Magelang Wulandari Wahyuningsih, dan mantan Anggota DPRD Jawa Tengah, Arifin Mustofa. Kedatangan rombongan disambut Sigit Widyonindito.
Dalam suasana akrab, Aziz mengungkapkan secara umum visi dan misinya untuk memajukan Kota Magelang. Pada Pilkada 2024 dia kembali berpasangan dengan Wakil Wali Kota Magelang petahana, KH M Mansyur.
Dokter Aziz menilai, Sigit Widyonindito adalah tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat. Karena itu, kedatangannya ini untuk silaturahmi sekaligus meminta saran dan masukan dari mantan wali kota Magelang dua periode itu.
“Sebagai wali kota senior beliau punya pengalaman panjang di birokrasi dan politik, sehingga saya harus belajar apa yang dikerjakan. Tentu saja kami meminta doa restunya,” ujarnya usai pertemuan.
Dia mengaku berbincang banyak hal dengan Sigit. Namun perbincangannya itu sebatas meminta masukan dan saran. Dia menyebut banyak masukan yang diberikan Sigit kepadanya.
“Kami menyadari bahwa dalam kurun waktu 3,5 tahun ini masih kurang banyak,” ujarnya.
Dokter Aziz mengaku, alasan pasangan Aziz-Mansyur (AMAN) kembali maju dalam kontestasi politik Pilkada 2024, karena untuk melanjutkan dan meneruskan program-program yang belum sempurna.
“Masa kerja yang seharusnya 5 tahun tapi hanya berlangsung 3,5 tahun. Tapi Alhamdulillah walaupun baru 3,5 tahun program bisa kita kejar dan warga bisa mengikuti, walaupun sekali lagi kita akui masih banyak kekurangan,” terangnya.
Dia mengaku, program pemberdayaan masyarakat maju sehat dan bahagia (Rodanya Mas Bagia) adalah satu dari sekian banyak program yang paling diminati masyarakat Kota Magelang. Jika nanti terpilih lagi, ia akan melaksanakan Rodanya Mas Bagia Plus.
“Sebelumnya dana yang diberikan kepada masing-masing RT sebesar Rp30 juta per tahun, maka di Rodanya Mas Bagia Plus meningkat menjadi Rp50 juta per RT,” tuturnya.
Program lain yang menjadi prioritas, lanjut Aziz adalah meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan lapangan pekerjaan, mengurangi angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Termasuk juga mendorong 1.000 mahasiswa dengan beasiswa, perbaikan 100 RTLH, juga pemberian modal bagi UMKM,” imbuhnya.
Sementara itu, Sigit Widyonindito berpesan kepada kandidat Pasangan Calon Wali Kota Magelang agar tetap melaksanakan tahapan kampanye ini dengan santun dan sejuk.
Dia melihat, kedua paslon Wali Kota Magelang yang bertarung pada Pilkada 2024 punya kebaikan sendiri-sendiri, dan termasuk orang-orang pilihan. Diharapkan ketika jadi pemimpin nanti, yang dikedepankan adalah landasan pengabdian serta berpikir visioner demi kesejahteraan masyarakat.
“Kuncinya pemimpin itu harus memiliki sikap visioner, berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan kota ini menarik sehingga ekonominya bisa meningkat, kesejahteraan juga tercipta,” ungkapnya.