SEMARANG (SUARABARU.ID) – Hari ketujuh pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2024 menunjukkan hasil yang signifikan dalam peningkatan keselamatan berlalu lintas di wilayah Polda Jawa Tengah.
Dengan pendekatan yang humanis, operasi ini tidak hanya menekankan penegakan hukum, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih tertib dan waspada di jalan.
Hal itu disampaikan Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto dalam keterangannya di Mapolda Jateng, Senin (21/10/2024).
Dikatakan, salah satu capaian yang membanggakan adalah penurunan tajam pada jumlah pelanggaran yang ditindak melalui ETLE Statis. Tercatat ada 265 pelanggaran, turun sebesar 75% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 1.040 pelanggaran. Selain itu, hasil tilang menggunakan ETLE Mobile juga menunjukkan penurunan drastis, dengan 983 perkara, turun 89 % dari 9.192 perkara di tahun 2023. Ini menunjukkan masyarakat semakin mematuhi aturan lalu lintas, terutama di wilayah yang dipantau oleh sistem ETLE.
Meskipun demikian, jumlah teguran kepada pengendara meningkat menjadi 25.954 perkara, naik 17% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 22.096 perkara. Peningkatan ini menandakan pendekatan yang lebih preventif dan edukatif dari Polri, yang lebih memilih memberikan peringatan daripada sanksi hukum.
“Dari segi keselamatan, pelanggaran terkait pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar SNI juga menurun signifikan, dengan 1.894 pelanggaran, turun 80% dari 9.438 pelanggaran pada tahun lalu. Ini adalah sinyal positif bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya menggunakan perlengkapan yang sesuai standar demi keselamatan pribadi,” ungkapnya.
Data kecelakaan lalu lintas menunjukkan sedikit kenaikan, dengan 249 kasus kecelakaan pada hari ke-7 Operasi Zebra Candi 2024, naik satu kasus dibandingkan 239 kasus pada tahun 2023. Kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan masih didominasi oleh sepeda motor, meski jumlahnya sedikit menurun, yakni 315 unit dibandingkan 322 unit pada tahun sebelumnya.
Artanto menekankan bahwa Operasi Zebra Candi 2024 bukan hanya soal penindakan, tetapi juga soal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami mengapresiasi penurunan angka pelanggaran, terutama di beberapa sektor, namun kami terus mendorong masyarakat untuk semakin disiplin dan bertanggung jawab di jalan. Keselamatan adalah prioritas utama, dan operasi ini kami harapkan bisa menumbuhkan kesadaran bahwa setiap pengendara memiliki peran penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib,” ujar Artanto.
Ia mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan mulai sering turun hujan di beberapa wilayah. “Dengan cuaca yang mulai memasuki musim hujan, kami mengimbau masyarakat selalu waspada saat berkendara. Jalan yang licin dan visibilitas yang menurun bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, dan selalu perhatikan kecepatan serta jarak aman dengan kendaraan lain,” tambahnya.
Ning S