Tokoh masyarakat Kampung Madyorejo, Sukoharjo, Begug SW, Minggu (20/10/24), mengabarkan, Nrimo Ing Pandum adalah falsafah hidup orang Jawa. Artinya, menerima segala pemberian tanpa menuntut lebih. Falsafah ini, tandas Begug SW, memiliki makna yang hampir sama dengan tawakal.
Acara ini, diawali dengan pembacaan Al-Qur’an oleh santri TPQ Al-Falah secara bersama-sama, yang dipandu Triminarno SH selaku Seksi TPQ. Para santri melantunkan Juz 29 Qs “Al Mulk” ayat 1 sampai 14. Ananda Bulan Sagita binti Sigit Subandono menyampaikan hafalan 1 Juz, Syabrina Selvi Andita binti Wandi hafalan 1,5 Juz, Malika Kasya Arina binti Aris Setyabudi hafalan 1,5 Juz.
Kemudian Charissa Mutiara Aqila binti Bachtiar Wicaksono, menyampaikan hafalan 1,5 Juz, Aqilah Shofwatul Inayah binti Maman Abdurahman menyampaikan hafalan 2 Juz dan Fatha Nur Jannah binti Suparman menyampaikan hafalan 3 Juz. Mereka dipandu oleh Triminanrno SH.
Ketua Takmir MasjidAl-Falah Ir Rudy Setyohadi dalam sambutannya menyatakan, Tabligh Akbar FKTM Masjid Al-Falah telah menjadi tuan rumah 3 kali, yakni pada Tahun 2020, 2022 dan Tahun 2024. Dijelaskan, visi FKTM ingin menyambung, mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiah antartakmir masjid dan antar jamaah masjid. Tabligh Akbar dilaksanakan dengan tujuan untuk mencerahkan dan menggembirakan jamaah, juga menjadi kegiatan yang menarik simpati jamaah. Sehingga setiap tahun, selalu bertambah jumlah pengunjungnya.
Doorprize
Dalam kesempatan itu, disampaikan ucapan terimakasih kepada semua yang hadir, termasuk kepada para pejuang masjid dan Irma, yang totalitas selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang digelar Masjid Al-Falah. Ucapan terima kasih yang sama juga disampaikan oleh Ketua FKTM setempat, Ikhsan Cahyono. Ikut hadir para tokoh agama bersama jajaran Forkompimcam Sukoharjo.
Dalam kesempatan tersebut, panitia membagikan sejumlah hadiah hadir (doorprize). Juga membagikan hadiah kulkas dan alamari mukena kepada pihak Takmir Masjid Af Falah, Takmir Masjid Al Huda Denokan dan kepada Takmir Masjid Darul Akqom.
Acara inti Tabligh Akbar disampaikan Ustadz Abu Hasan Alim MPd dari Solo. Kata Nrimo Ing Pandum, dijelaskan sebagai cerminan sikap ikhlas menerima segala takdir yang dijalani, atau legowo dalam menghadapi setiap lika-liku kehidupan. Bermurah hati dengan sesama, merasa cukup dengan kekayaan yang dimiliki, rela hidup sederhana dan tidak neko-neko (aneh-aneh).
Yakni mensyukuri berapa pun rezeki yang didapatkan, dan memberikan apa yang bisa diberikan tanpa pamrih. Menerima apa yang telah diberikan kepada kita, dengan lapang hati tanpa menuntut. Tabligh akbar ini, didukung video shooting dari SMK Muhammadiyah Sukoharjo.(Bambang Pur)
