JEPARA (SUARABARU.ID) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara berkolaborasi dengan PT. PLN (Persero) UIK Tanjung Jati B menyelenggarakan Seminar Nasional Program Tanggung Jawab Social dan lingkungan dengan tema “Sinergi Desa Hutan Lestari dalam Ekonomi Sirkular”.
Kegiatan ini merupakan Implementasi Kerjasama UNISNU Jepara dengan PT. PLN (Persero) UIK Tanjung Jati B Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Auditorium Perpustakaan Lt. 4 UNISNU Jepara.
Seminar ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal. Kegiatan ini mengundang berbagai pemangku kepentingan, dunia industri, akademisi, dan praktisi, untuk berkontribusi dalam diskusi yang produktif.
Tamu undangan pada acara ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNISNU Jepara, yang diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Rektor UNISNU Jepara yang diwakili oleh Dekan FEB, Dr. H. Noor Arifin, S.E., M.Si. Dalam sambutannya ia mengungkapkan pentingnya acara ini dalam mendorong diskusi tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Keynote speech disampaikan oleh dua tokoh penting. Harwito, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PT PLN, membahas tentang peran perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan serta upaya PLN dalam mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Sementara itu, Dr. A. Khoirul Anam, M.Si., Wakil Rektor Bidang II UNISNU Jepara, memberikan wawasan mengenai integrasi pendidikan dan pengelolaan sumber daya alam.
Seminar ini juga akan menghadirkan sejumlah narasumber yang berpengalaman di bidangnya. Wahyu Mahaputra, Asisten Manajer TJSL, berbagi pengalaman terkait implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) dan dampaknya terhadap masyarakat, memberikan insight tentang bagaimana program ini dapat mengubah kehidupan warga desa.
Subadriyah, Dosen Akuntansi UNISNU Jepara, menyampaiakan peran akuntansi dan CSR dalam mendukung ekonomi sirkular dan keberlanjutan, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.
Selain itu, Tumisan, Local Hero Program Sindhu Laris (Sinergi Desa Hutan Lestari dalam Ekonomi Sirkular), menceritakan kisah sukses pengelolaan desa hutan yang berkelanjutan dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat, menginspirasi peserta dengan contoh nyata dari lapangan.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi platform untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta membuka peluang kolaborasi antara berbagai pihak dalam menciptakan solusi nyata untuk isu-isu lingkungan. Diskusi interaktif juga akan memberikan kesempatan kepada peserta, terutama mahasiswa, untuk bertanya dan mendapatkan insight dari para narasumber.
Hadepe- Fatchur Rohman