SALATIGA (SUARABARU.ID) – Ronde dan Salatiga memang sepertinya tak bisa dipisahkan, mengingat minuman hangat ini menjadi salah satu ikon kuliner kota Salatiga. Salah satu kedai ronde yang sangat dikenal adalah Rnde Jago.
Ronde jago adalah ikon kuliner legendaris di Kota Salatiga yang tak lekang oleh waktu. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1960-an, kedai ini terus menyajikan wedang ronde dengan cita rasa yang konsisten dan autentik, menjadikannya tempat yang ideal untuk bernostalgia bersama keluarga dan kerabat.
Keunikan rasa yang tetap dipertahankan sejak awal membuat Ronde Jago bukan sekadar minuman, tetapi juga bagian dari sejarah kuliner di Salatiga. Kedai ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No. 9, di area Pasar Raya Salatiga, tepat di belakang Pos Polisi Pasar Raya.
Nama “Jago” sendiri berasal dari sejarah kedai yang dulunya merupakan warung jamu. Kini, Ronde Sekoteng Jago telah dikelola oleh generasi keempat, namun resep keluarga yang menggunakan 11 ramuan herbal masih tetap dipertahankan.
Ramuan tersebut meliputi jahe, gula, ronde, manisan jeruk, sagu delima, kolang-kaling, manisan tangkweh, dan rumput laut, yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan lambung dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Angga, pemilik Ronde Jago menjelaskan, bisnis ronde ini sudah dimulai oleh kakek buyutnya yang berjualan ronde dengan pikulan, berkeliling dari rumah ke rumah setiap sore. “Meski harus berjalan jauh, kakek buyut saya tetap melakukannya dengan semangat demi mencukupi kebutuhan keluarga,” tuturnya.
Ronde buatan kakeknya dikenal enak dan selalu dinanti oleh warga sekitar. Pengunjung dapat menikmati hangatnya Ronde Jago setiap hari mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Kedai ini tidak mengenal kata tutup, sehingga pengunjung selalu bisa datang untuk mencicipi.
Dengan harga yang terjangkau, yakni antara Rp13.000 hingga Rp15.000 per porsi, Ronde Jago tetap menjadi pilihan favorit bagi pencinta kuliner tradisional di Salatiga.
Umbu Franklyn-Mg
