Selamat jalan Romo Antonius Benny Susetyo. Foto: Dok SB.ID

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Romo Antonius Benny, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meninggal dunia di RS Mitra Medika Pontianak, Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 00.05 di.

Romo Benny yang lahir 10 Oktober 1968, dan dipanggil menghadap Tuhan lima hari menjelang ulang tahunnya ke-56.

Kabar tentang meninggalnya Dr Antonius Benny Susetyo ini muncul di Instagram katolik_garis_lucu.Telah meninggal dunia Rm Antonius Benny Susetyo Pr di Rs Mitra Medika Pontianak, hari Sabtu 5 Okt 2024 pukul 00.15 WIB,” tulis akun katolik_garis_lucu.

Jenazah akan mendarat di Surabaya siang ini dan akan disemayamkan. Rencananya dimakamkan pada Senin 7 Oktober di Pemakaman Sukun di Malang.

Semoga mendapat kedamaian dalam istirahat abadi. Amin.

Baca juga Paradoks Agama dalam Etika Publik

Dikutip dari Kompas.tv, kabar duka ini dikonfirmasi oleh Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid. Alissa menyatakan, benar bahwa Romo Benny telah meninggal, setelah lama berjuang melawan penyakit komplikasi diabetes.

Meskipun demikian, Alissa mengaku belum bisa memastikan apakah penyakit diabetes yang diderita Romo Benny menjadi penyebab utama meninggalnya sosok tokoh tersebut.

“Memang sudah lama sakit, komplikasi diabetes. Tapi sebab utama meninggalnya, saya belum bisa konfirmasi,” ujarnya.

Aktif Menulis

Romo Benny dikenal sebagai rohaniwan Katolik alumni pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang tahun 1996, dan doktor di bidang ilmu komunikasi dari Universitas Sahid Jakarta pada tahun 2022.

Benny Susetyo rajin menulis, khususnya mengenai hal-hal yang terkait dengan Pancasila, sesuai dengan tugasnya sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Benny Susetyo rajin mengirim tulisan berupa artikel opininya ke redaksi suarabaru.id. Selain artikel, tulisan-tulisan yang dikirim ke suarabaru.id berupa rilis kegiatan seminar, diskusi, dan hal serupa lainnya saat almarhum menjadi pembicara.