“Kami punya visi mewujudkan Kota Semarang maju, bermartabat, berkelanjutan dengan semangat kolaboratif. Tokoh agama akan mendapatkan peran membuat perda bersama-sama. Kami punya tagline bocahe dewe,” terangnya.

Sementara itu, Joko Santoso berharap masukan, saran, dan pendapat dari umat Kristiani agar tidak ada batasan antara pemimpin dan masyarakat.

“Kami konsen terhadap toleransi umat beragama. Kami sampaikan kepada timses, kita tidak boleh menggunakan kampanye identitas. Kita tidak boleh menggunakan isu sara dalam kampanye. Mas Yoyok sangat toleransi dalam umat beragama,” ucapnya.

Hery Priyono