Mbak Ita berharap PSM dapat berkolaborasi dengan Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang) atau lembaga sejenis untuk menjual hasil kegiatan-kegiatan positif tersebut sehingga menjadi pemasukan bagi PSM maupun masyarakat.
“Bagaimana panjenengan tetap happy, bahagia, sebagai pekerja sosial tapi kehidupan panjenengan bisa tertopang dengan sejahtera. Sekali lagi matur nuwun. Angka harapan hidup kota Semarang itu sudah tambah, jadi makin banyak lansia, diharapkan lansia yang bahagia,” kata Mbak Ita.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekendar, menjelaskan pembinaan PSM penting dilakukan untuk mengingatkan kembali tugas PSM sebagai perpanjangan pemerintah di wilayah-wilayah. Adanya PSM bertujuan untuk menangani masalah-masalah sosial yang ada di lapangan dengan segera.
“Kami juga sudah ada Puskessos, Pusat Kesejahteraan Sosial di kelurahan sehingga aduan warga masyarakat tentang permasalahan-permasalahan sosial termasuk juga Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), ada teman-teman dari PSM, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan Pemuda Pelopor, nanti bisa kita selesaikan lebih cepat lagi,” pungkas Heroe.
Hery Priyono