Pelatih Persiku Sudirman saat memberi keterangan pers usai pertandingan. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku Kudus akhirnya sukses pecah telur dengan meraih kemenangan perdana di Pegadaian Liga 2. Menjamu Persekat Tegal, di stadion Wergu Wetan, Rabu (25/9), tim Macan Muria berhasil unggul dengan skor 1-0.

Di laga tersebut, pelatih Sudirman mengambil langkah kejutan dengan mencadangkan striker Rony Mazza dan menggantikannya dengan Antoni Putra Wibowo yang disokong dua sayap Kito Candra dan Faiz Maulana.

Sementara di lini tengah, Ramdani Lestaluhu dan mantan punggawa Persiku di Liga 3, Tri Hartanto menjadi penopang untuk mengalirkan serangan dengan dukungan gelandang box to box Renshi Yamaguchi.

Sedangkan di lini belakang, Jajang Mulyana berpadu dengan Reinaldo sebagai center back diapit dua full back Dani Saputra di sisi kanan dan Syahrul Musthofa di sisi kiri.

Meski demikian, beban target wajib menang, justru membuat penampilan Persiku kurang lepas. Determinasi permainan yang diinginkan pelatih Sudirman, kurang berjalan dengan maksimal.

Ditambah lagi kondisi lapangan yang sedikit becek akibat hujan deras yang mengguyur sebelum pertandingan, membuat aliran bola dari para pemain tidak berjalan mulus. Tak ayal serangan pun harus dibangun lewat umpan longpass yang memudahkan lawan untuk mematahkannya. Hingga babak pertama usai, skor imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Persiku berusaha lebih menekan. Namun, Persekat yang juga bernafsu mencuri poin, pun bisa tampil cukup baik.

Hingga akhirnya di menit 56 gol untuk Persiku pun lahir. Berawal dari tendangan sudut, Jajang Mulyana sukses menyundul bola dan menaklukkan penjaga gawang Persekat Bagus Prasetyo.

Gol tersebut sontak disambut gegap gempita ribuan suporter yang hadir di stadion.

Gol tersebut di sisi lain juga langsung membuat Persekat tersengat. Beberapa kali tim asal Kota Tegal ini melakukan tekanan ke jantung pertahanan Macan Muria.

Beruntung, buruknya umpan kunci serta tangguhnya pertahahan Persiku membuat Persekat gagal membuat peluang berbahaya.

Jelang akhir pertandingan, intensitas tekanan Persekat pun justru meningkat. Sedangkan Persiku yang sudah unggul satu gol, lebih memilih untuk berkonsentrasi menjaga pertahanan untuk terhindar dari kebobolan. Dan akhirnya, hingga akhir pertandingan, Persiku sukses mempertahankan kemenangan.

Raihan poin penuh ini juga membuat Persiku naik  ke peringkat 4 klasemen sementara grup 2. Dari empat kali pertandingan, Macan Muria mengantongi poin 5 dari satu kemenangan, dua seri dan sekali kalah.

Usai pertandingan, pelatih Persiku Sudirman mengaku sangat gembira dan bersyukur atas hasil yang diraih timnya. Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para suporter yang tetap memberi dukungan kepada Persiku.

Disinggung soal gol yang tercipta dari setpiece, Sudirman mengaku kalau itu adalah bagian dari strategi yang sudah dilatih.

“Sebelumnya anak-anak juga sering berlatih bagaimana memanfaatkan setpiece bola mati. Dan di pertandingan ini bisa membuahkan hasil,”tambahnya.

Sudirman juga mengapresiasi penampilan mantan punggawa Persiku di era Liga 3, Tri Hartanto yang dinilai bermain cukup baik.

Bahkan, dia tak segan menyebut kans Tri Hartanto untuk mendapatkan posisi utama tim terbuka lebar jika mampu menampilkan permainan yang konsisten.

“Saya rasa Tri Hartanto pemain yang bagus dan dia akan bertahan di tim ini,”tukasnya.

Sementara, Pelatih Persekat I Putu Gede mengucapkan selamat atas kemenangan tuan rumah.

Putu Gede menilai permainan anak asuhnya cukup baik, meski akhirnya harus dihukum akibat sedikit kesalahan saat mengantisipasi sepak pojok.

“Kami juga perlu belajar dalam setiap pertandingan. Apalagi sempat diguyur hujan jadi mempengaruhi ritme game,”tukasnya.

Ali Bustomi