chattra
Tim teknis Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) sempat memasang perancah bambu yang terpasang di stupa induk Candi Borubudur untuk melakukan kajian teknis pemasangan chatrra, 1-9 September kemarin. Foto: (Istimmewa)

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) dan Museum Cagar  Budaya Unit Borobudur memberikan kajian tentang rencana pemasangan  chatrra (payung) di stupa induk Candi Borobudur. Kajian dua instansi tersebut, yakni membatalkan pemasangan chattra .

“Berdasarkan kajian teknis dari BRIN yang berakhir 9 September kemarin, BRIN merekomendasikan chattra tidak jadi dipasang. Karena, kekuatan struktur stupa induk sangat lemah dan sangat berbahaya jika dipasang di stupa induk,” kata Koordinator Museum dan Cagar Budaya (MCB) Unit Borobudur Wiwit Kasiyati, Rabu (11/9/2024).

Wiwit mengatakan, selain kajian teknis dari BRIN yang menyatakan Chattra tersebut tidak akan dipasang di stupa induk Candi Borobudur,  Museum Cagar Budaya Unit Borobudur memberikan kajian material  batuan chattra hasil rekontruksi Theodoor Van Erp pada 1907-1911 silam, diragukan keasliannya.