Wabup Sragen H.Suroto menyerahkan bantuan CSR kepada masyarakat dari PT BPR BKK Karangmalang, di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), Selasa (03/09/2024). Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID) – PT BPR BKK Karangmalang (Perseroda) tercatat membukukan rekor aset tertinggi di Wilayah Soloraya.

Terhitung per September 2024, aset BPR BKK sudah mencapai Rp 928 miliar.

“Manajemen menargetkan tahun 2025 bisa tembus satu triliun,” terang Dirut BPR BKK Karangmalang H Raji SE MM disela penyaringan Gebyar Undian Gratis Berhadiah Tamades dan Deposito di Gedung SMS Jalan Dokter Sutomo, Sragen, Selasa (3/09/2024).

BPR milik Pemprov dan Pemkab Sragen itu mengandalkan dana tabungan masyarakat, Tamades dan Deposito.

Hadir Wabup Sragen Suroto, Forkompimda, Sekda Hargiyanto, Karo Perekonomian Setda Provinsi Yuli Emmylia serta perwakilan nasabah.

Wabup Suroto memuji, BPR BKK sering menerima penghargaan. “Terakhir menerima penghargaan Platinum Tropi Kinerja Sangat Baik 2013-2023 dari Infobank Media Group. Semoga keberhasilan yang diraih, bisa dipertahankan,” pesan Wabup.

Meningkatnya tabungan ke BPR BKK, lanjut Raji sebagai wujud adanya kepercayaan masyarakat terhadap bank yang dipimpinnya.

Dikatakan jumlah total hadiah dan doorprize yang dibagikan Rp 560 juta, termasuk undian 15 sepeda motor, sejumlah barang elektronik serta hadiah utama sebuah mobil Toyota Avanza 1.5 G.

Dikatakan angka nonperforming loan (NPL) atau pinjaman bermasalah BPR BKK Karangmalang 3,4 , masih relatif lebih baik dibanding rata-rata NPL di Solo mencapai 10 persen.

Kepala OJK Surakarta Eko Hariyanto mengakui BPR BKK Sragen memiliki asset terbesar Se Soloraya.

Pihak manajemen mengapresiasi nasabah dengan mengembalikan sebagian keuntungannya ke masyarakat melalui Gebyar Undian Gratis Berhadiah Tamades dan Deposito 2024 serta pemberian CSR bea siswa sekolah dan bantuan modal usaha ke UMKM.

Raji menjelaskan, adapun CSR yang diberikan Santunan Jaminan Kematian Rp 42 juta, CSR ke Panti Sosial Disabilitas dan Intelektual “Raharjo” Sragen Rp 9.750.000, Bantuan modal usaha untuk 30 pelaku UMKM Di Desa Tempelrejo dan Desa Kecik Rp 50 juta.

Ada juga bantuan modal usaha 34 pelaku UMKM di Kecamatan Gondang Rp 50 juta.
Anind