Mafindo Salatiga gelar workshop edukasi pencegahan penipuan digital melalui aplikasi cegah hoaks. Foto: Humas

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Meriah dan penuh semangat, itulah yang dirasakan para peserta Akademi Digital Lansia (ADL) saat melakukan diskusi bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Salatiga di Aula Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga pada Sabtu (31/8/2024).

Kegiatan literasi digital yang diperuntukkan bagi kalangan orang tua dan lansia ini menarik perhatian peserta yang hadir. Hal itu terlihat dari antusias mereka dalam mengikuti acara yang dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB hingga siang hari.

Penanggung Jawab kegiatan, Andika Renda Pribadi menyampaikan, para lansia diajak diskusi dan melakukan praktik langsung melakukan penginderaan hoaks. “Kesempatan ini menjadi momentum penting karena para orang tua atau lansia kerap menjadi sasaran empuk bagi penyebar hoaks dan penipuan yang dilakukan secara online,” ujar Andika.

Pada kesempatan tersebut Mafindo Salatiga melakukan workshop dan edukasi terkait pencegahan penipuan digital, hoaks saat pemilu, penginderaan hoaks, dan kanal bantuan untuk menggunakan aplikasi cegah hoaks. “Ini mungkin langkah kecil yang kami lakukan, tetapi paling tidak ini menjadi bukti kepedulian kami untuk terus membantu menggelorakan literasi digital di Salatiga,” tambahnya.

Hono, Ketua Senam Tera Indonesia Salatiga menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kalangan lansia. “Ini sangat bermanfaat karena lansia sering kali menjadi sasaran penyebaran hoaks. Materinya sangat bagus dan memberi manfaat bagi kami dan anggota,” ujar Hono.

Sementara Ririn, salah seorang peserta mengaku terbantu karena dirinya sering mendapatkan pesan whatsapp yang isinya aneh-aneh, bahkan sering mengirimkan informasi bahwa dirinya mendapatakan hadiah. “Saya sering mendapatkan WA yang menawarkan hadiah, bahkan sering ditelpon dari orang yang tidak dikenal. Itu membuat saya merasa bingung. Adanya kegiatan Akademi Digital Lansia ini benar-benar membantu. Saya sekarang semakin paham, akan waspada dan selalu cek dulu,” tambahnya.

Koordinator Wilayah Mafindo Salatiga, Budhi Widi Astuti mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program Tular Nalar 3.0 melalui Pelatihan Akademi Digital Lansia, yaitu kelas pembelajaran yang dikhususkan untuk warga lansia dan pra-lansia.

”Kegiatan ini untuk membekali kaum lansia dalam menavigasi informasi dengan berpikir kritis dan bijak di ruang digital. Harapannya, upaya ini dapat menjembatani kesenjangan dan tantangan yang kerap dihadapi generasi lansia dalam memanfaatkan teknologi,” tambahnya.

Diketahui, Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

Untuk informasi tentang Tular Nalar bisa kunjungi di https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https:linkin.bio/tularnalar.

Mafindo sendiri adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. Terkait Mafindo bisa dilihat di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/

Ning S