KUDUS (SUARABARU.ID) – Proses pendaftaran pasangan Sam’ani-Bellinda ke KPU Kudus, Rabu (28/8) menyisakan hal yang cukup menarik untuk dikupas yakni dengan hadirnya KH Ulin Nuha Arwani (Gus Ulin), seorang kiai kharismatik di Kudus. Salah satu pengasuh Ponpes Tahfidz Yanbu’ul Quran ini secara khusus memberikan doa kemenangan pada paslon yang mengusung tagline Santi tersebut.
Sementara, adik Gus Ulin, yakni KH Ulil Albab Arwani (Gus Bab) yang juga sesama pengasuh Ponpes Yanbu’ul Quran, dalam beberapa kali kesempatan sudah memperlihatkan restunya kepada paslon lain yakni Hartopo-Mawahib. Bahkan informasinya, munculnya nama Hartopo untuk mendampingi menjadi Cabup berdampingan dengan Mawahib tak lepas dari peran aktif Gus Bab.
Situasi ini tentu menunjukkan bahwa paslon Sam’ani-Bellinda juga mengincar ceruk suara dari kelompok Nahdliyin di Kabupaten Kudus. Hadirnya Gus Ulin secara serta merta ingin menunjukkan bahwa kiai NU juga ikut memberi dukungan kepada paslon yang mengusung tagline Santri tersebut. Apalagi, PKB sebagai parpol yang berbasis pemilih NU, juga menjadi pengusung utama paslon ini.
Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron saat dimintai tanggapan atas hal ini menyatakan KH Ulin Nuha Arwani adalah salah satu ‘paku bumi’ Kabupaten Kudus. Menurut Mukhasiron, Gus Bab adalah seorang ulama besar dengan santri ribuan baik yang masih muqim (belajar) atau yang sudah mutakhorijin (alumni).
“Beliau ulama besar dengan santri yang begitu banyak baik di Kudus maupun yang berasal dari antero nusantara,”kata Mukhasiron, Kamis (29/8).
Selain itu, Mukhasiron mengatakan Gus Ulin juga merupakan tokoh sentral Nahdlatul Ulama di Kabupaten Kudus. Ini menunjukkan bahwa pasangan Sam’ani-Bellinda juga didukung oleh kalangan Nahdliyin.
Lebih lanjut, kata Mukhasiron, PKB sebagai salah satu partai pengusung paslon Sam’ani-Bellinda menilai hadirnya Gus Ulin guna memberikan doa kemenangan saat prosesi pendaftaran, akan menjadi spirit dan ghiroh tersendiri bagi paslon Sam’ani-Bellinda secara khusus dan pada para pendukung.
“Semoga doa beliau bisa menjadi bekal kami dari parpol pengusung maupun relawan pendukung untuk memenangkan paslon Santri dalam Pilkada Kudus 2024 mendatang,”tandasnya.
Mukhasiron menyebut, pendaftaran paslon Sam’ani-Bellinda di KPU Kudus sengaja dilakukan pada hari Rabu. Ini sesuai dengan tradisi santri dalam kitab Alhidayah yang mana diterangkan bahwa hari Rabu adalah hari di mana Allah menciptakan Cahaya.
“Semoga pasangan SANTRI membawa cahaya kemenangan, kesejahteraan dan kemakmuran untuk rakyat Kudus,”pungkasnya.
Sementara, di pihak lain paslon Hartopo-Mawahib juga optimistis bahwa dukungan Gus Bab, adik kandung Gus Ulin di pihaknya bisa menjadi legitimasi kalangan santri untuk mereka.
Bahkan, Hartopo sendiri dalam kesempatan sebelumnya secara tegas menyebut bahwa pencalonannya dalam Pilkada Kudus sehingga bisa berpasangan dengan Mawahib, tak lepas dari ‘dawuh’ Gus Bab.
“Saya didawuhi beliau untuk nyalon lagi. Begitu juga pak Nusron Wahid, sebagai santri beliau (Gus Bab). Sebagai seorang ulama besar, Gus Bab tentu memiliki pandangan yang luas untuk kemaslahatan masyarakat Kudus,”tandasnya.
Ali Bustomi