Pimpinan Sementara DPRD Kebumen M Fauhan Fawaqi menerima unjuk rasa Aliansi Rakyat Peduli Demokrasi, Kamis 22/8.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Puluhan aktivis mahasiswa dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi menuntut DPRD Kebumen agar menegakkan demokrasi yang berpihak kepada rakyat, bukan kepada segelintir elite politik, apalagi rezim otoriter yang diktatorial.

Tuntutan tersebut disampaikan para pengunjuk rasa saat beraksi di halaman Gedung DPRD Kebumen Jalan Merdeka No 6, Kamis (22/8).

Demo mulai berlangsung sekitar Pukul 13.30, dari rencana awal Pukul 09.00. Selama aksi aparat keamanan Polres Kebumen dipimpin Wakapolres Kompol Muhammad Nurkholis  dan Kabagops Kompol Setiyoko bersama Satpol PP berjaga di kompleks DPRD.

Sementara dari DPRD Kebumen hadir Ketua Sementara Muhammad Fauhan Fawaqi didampingi beberapa anggota Dewan. Hadir pula Sekretaris DPRD Kebumen Munadi dan para kabag.

Dalam orasinya, salah satu pendemo atas nama Aliansi Rakyat Peduli Demokrasi juga menuntut DPRD Kebumen menegakkan poin-poin hasil Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) pada Selasa 20 Agustus 2024.

Aksi ujuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi di DPRD Kebumen, Kamis 22/8.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Aliansi juga menuntut DPRD Kebumen agar menolak hasil rapat  yang diselenggarakan Baleg DPR RI pada Rabu 21 Agustus 2024.

“Dengan sejumlah tuntutan tersebut, kami mendesak kepada DPRD Kebumen untuk senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat sebagaimana mestinya serta bersedia menandatangani tuntutan di atas sebagai bukti keseriusan DPRD Kebumen dalam menjunjung tinggi kedaulatan rakyat,”tandas seorang aktivis.

Sementara itu Pimpinan Sementara DPRD Kebumen Muhammad Fauhan Fawaqi menegaskan, pada dasarnya pihaknya siap menampung dan menindaklanjuti aspirasi Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi. Pihaknya juga akan meneruskan dan memperjuangkan semua tuntutan itu ke DPR RI.

Fauhan berharap aliansi mahasiswa dan masyarakat bisa sama-sama peduli demokrasi serta ikut mengawal dan mengoreksi DPRD. Apalagi tuntutan mahasiswa dan masyarakat itu juga menjadi masalah bersama yang harus dihadapi.

“Saya sampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat, jangan pernah berhenti memperjuangkan demokrasi seperti yang kalian sekarang lakukan. Ke depan kritiklah kami apabila memang dalam mewakili anda semua tidak sesuai dengan yang seharusnya kami lakukan,”tandas Fauhan.

Komper Wardopo