Festival Seni Budaya Jepara menerbangkan 1.500 lampion di Pantai Bandengan Sabtu 10 Agustus 2024. Foto: Kmf

JEPARA (SUARABARU.ID) – Festival Seni Budaya Jepara menampilkan 1.500 lentera lampion yang menerangi langit malam dan menciptakan pemandangan spektakuler.

Selain itu, digelar juga pertunjukan teatrikal Ratu Kalinyamat, atraksi sepak bola api dari Desa Kawak, Perang Obor Desa Tegalsambi, serta teatrikal Ratu Kalinyamat.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama Forkopimda Jepara membuka acara. Foto: Kmf

Pertunjukan musik, bazar UMKM, dan kuliner khas Jepara juga menambah keseruan festival.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Tirta Samudra Bandengan, Sabtu (10/8/2024). Acara tersebut dihadiri Forkompinda, Kepala Perangkat Daerah, Insan Pariwisata, serta  masyarakat Jepara.

Acara ini digagas Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Disparbud yang berkolaborasi dengan komunitas budaya, masyarakat, dan Insan Pariwisata Indonesia (IPI).

Sepak bola api menjadi salah satu atraksi budaya yang ditampikna. Foto: Kmf

Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta mengatakan,  malam ini kita bukan semata-mata menerbangkan lampion. Lebih dari itu, kita juga akan menerbangkan harapan, citacita dan doa untuk kemajuan dan kesejahteraan Jepara.

“Jadikan lampion yang nanti kita terbangkan sebagai simbol kepedulian masyarakat Jepara, serta do’a dan harapan untuk kemajuan Jepara tercinta,”jelasnya.

Teatrikal Ratu Kalinyamat yang telah melakukan penyerangan kolonialisme Portugis di Malaka. Foto: Kmf

Menurut H. Edy Supriyanta, budaya lokal yang dipentaskan pada malam ini harus dilaksanakan secara periodik.

Termasuk kesenian budaya yang ada di setiap desa. Tujuannya untuk menarik wisatawan dan juga menggeliatkan UMKM di Jepara.

“Selain menghibur masyarakat, budaya lokal Jepara harus ditampilkan setiap bulan sekali. Semoga berdampak pada kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga,”ucapnya.

Hadepe-kmf