Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu Jepara) di Gedung MWC NU (Komplek Kampus Unisnu) Jepara, Senin (28/8/2023).. Foto: Humas Polrfes Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu Jepara) di Gedung MWC NU (Komplek Kampus Unisnu) Jepara, Senin (28/8/2023). Ia hadir untuk menjadi narasumber.

Acara pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Unisnu Jepara Tahun 2023 mengambil tema ‘Meningkatkan Literasi Guna Menyiapkan Generasi Unggul Berkarakter Aswaja An Nahdliyah Dan Pancasila’. Dalam kesempatan itu, Kapolres mengisi kuliah umum dihadapan 1453 mahasiswa, tentang wawasan kebangsaan.

Dihadapan mahasiswa Wahyu menjelaskan  pada hakekatnya wawasan kebangsaan adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menjadi pembicara pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu Jepara)
Senin (28/8/2023). Foto: Humas Polres Jepara

“Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan. Hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

AKBP Wahyu berharap agar para mahasiswa sangat penting memahami falsafah dasar Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku yang bermuara pada pembentukan karakter bangsa.

“Karena dengan memahami nilai dasar Pancasila akan menjadikan kemerdekaan tanpa diskriminasi. Seperti memeluk agama sesuai kepercayaan, mengakui dan memperlakukan semua warga negara sebagai manusia yang bermartabat, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, serta mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat,” terangnya.

Kapolres mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri dari ratusan pulau serta punya keberagaman bahasa yang berpotensi menjadi sebuah negara yang besar.

Potensi itu akan menjadi semakin besar karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Mungkin di tahun 2030 atau di tahun 2045 mendatang, akan tercapai zaman keemasan Indonesia.

“Negara kita sudah masuk dalam grup G20. Artinya Indonesia sudah masuk dalam 20 besar perekonomian di dunia. Namun demikian, demi mencapai itu semua kita harus dapat menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat, diantaranya aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme,” ucapnya.

Ditambahkan Kapolres Jepara, seluruh komponen harus senantiasa merawat bangsa Indonesia dengan memegang peranan dalam bidang masing-masing. Harus bersama-sama mengembangkan wawasan kebangsaan dan menghargai sikap saling toleransi.

Selanjutnya, karena sebentar lagi memasuki tahun politik, Kapolres berpesan kepada para mahasiswa agar tetap guyup rukun.“Walaupun beda warna, jangan sampai terjadi konflik yang dapat memecah belah persaudaraan, apalagi sampai diisukan sampai ke SARA. Saya berharap tetap peduli terhadap lingkungan dan kerukunan antarsesama,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. H. Mahalli, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang I (Akademik, Pengembangan Kelembagaan, Kemahasiswaan dan Alumni) mengatakan, bahwa Unisnu Jepara mempunyai visi misi universitas yang cendekia dan berakhlakul karimah.

“Visi kita adalah menjadi universitas Islam unggul dalam melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang beriman cendekia dalam pengembangan iptek dan seni budaya yang berakhlakul karimah berlandaskan nilai-nilai Ahlusunnah wal jamaah (Aswaja),” ujarnya.

Hadepe