blank
Karena tiupan angin, menjadikan kobaran api yang membakar kebun tebu makin meluas. Membuat panik warga masyarakat di Kalikatir, Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(Dok,Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lahan tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn) yang berlokasi di belakang Jembatan Timbang, Kalikatir, Kelurahan Nambangan, Kecamatan Selogiri, semalam diamuk api. Sumber api, diduga berasal dari pembakaran sampah, yang karena tiupan angin, kemudian meluas ke lahan tebu.

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Joko Prayitno, melalui Koordinator Lapangan, Sriyanto Kembo, semalam, menyatakan, telah mengirimkan dua unit mobil brandweer ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Upaya pemadaman dilakukan oleh Regu-3 Pimpinan Komandan Regu (Danru) Setyo Pamungkas.

Tiba di lokasi, kobaran api sudah terlanjur membesar. Hal ini terjadi, karena kondisi tanaman tebu (sugar cane) tersebut daunnya telah pada mengering. Karena itu, teknis pemadaman, dilakukan dengan membaca arah angin. Yakni mengarahkan semprotan air dari mobil brandweer, untuk tidak berlawanan dengan arah tiupan angin. Proses pemadaman berlangsung 1 jam 15 menit.

Kepada masyarakat, diseru untuk tidak bertindak sembrono terhadap api. Terlebih di musim kemarau yang kondisinya serba kering seperti sekarang ini. Bijaksana untuk tidak membuat pembakaran yang lokasinya berada di dekat benda rawan terbakar. Termasuk lahan tebu misalnya. Bila harus membakar sampah di lokasi yang berdekatan dengan benda yang mudah terbakar, hendaknya ditunggui supaya apinya senantiasa dapat dikendalikan.

Sikap berhati-hati masyarakat terhadap api, hendaknya dikedepankan agar tindakan pembakaran sampah tidak berdampak negatif. Sebab, api yang terlanjur berkobar, akan sulit dipadamkan. Kobaran api yang terlanjur membesar, dapat memicu terjadinya kebakaran besar.(Bambang Pur)