Kapal Mendoan di Alun-alun Kebumen mulai bulan ini bisa ditempati para PKL secara gratis.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 160 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mangkal di area Alun-alun Kebumen mulai Agustus ditargetkan bakal menempati pusat kuliner Kebumen di Kapal Mendoan di sebelah timur Alun-alun secara gratis.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah(Disperindag KUKM) Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi mengungkapkan, seluruh PKL yang menempati area Alun-alun bakal mendapat tempat di Kapal Mendoan (mangan enak karo dolan). Bahkan para pedagang tidak perlu membayar untuk menempati kios tersebut.

Menurut Haryono, para PKL itu hanya dikenakan restribusi sesuai Perda Kabupaten Kebumen No 11 tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

“Kapal Mendoan secara prioritas memang kita siapkan untuk para PKL yang berada di Alun-alun. Kita pastikan semua PKL bisa tertampung untuk menempati lapak baru di kapal mendoan, jumlahnya ada sekitar 160. Insya Allah targetnya Agustus bisa pindah,”terang Haryono, Jumat (2/8).

Haryono telah meminta penyedia jasa untuk melakukan percepatan tahap akhir pengerjaan bangunan. Ratusan PKL Alun-alun Kebumen harus berjualanmenyebar ke sejumlah titik lantaran relokasi sementara ada proyek revitalisasi Alun-alun.

Lapak di dalam kapal Mendoan di Alun-alun Kebumen kini siap ditempati para PKL.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Mereka lantas membuka lapak di beberapa titik. Antara lain, di sepanjang Jalan Soetoyo, Jalan Veteran dan Jalan HM Sarbini. Bersamaan dengan revitalisasi Alun-alun, Pemkab sekaligus menata PKL dengan membuatkan satu bangunan agar penempatan PKL terpusat.”Kapal Mendoan diharapkan bisa jadi pusat kuliner Kebumen,”imbuh dia.

Haryono menjelaskan, konsep berjualan para PKL Alun-alun akan dirancang layaknya di food court. Artinya, dalam satu bangunan tersebut terdiri berbagai lapak jualan yang menawarkan jenis kuliner bervariasi.

Kemudian penjual juga akan menyodorkan berbagai pilihan makanan dan minuman cepat saji.”Sudah tidak ada lagi gerobak. Semua steril biar lebih tertata,”tegas dia.

Penataan PKL Alun-alun ini juga dibuat jauh lebih modern. Termasuk pembayaran akan diterapkan sistem digitalisasi melalui metode pembayaran nontunai. Selain itu, di lokasi juga bakal tersedia fasilitas lengkap. Mulai dari toilet, listrik hingga wifi gratis.

“Hanya dapur kecil, meja dan kursi. Persis di foodcourt. Tidak dibatasi, pembeli terserah mau duduk di mana,”jelasnya.

Dia pun memastikan, seluruh proses penempatan PKL tanpa dipungut biaya alias gratis. Setiap PKL yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasarkan undian sehingga lebih transparan.

“Pedagang pagi dan malam bergantian. Sudah disepakati, mereka tinggal menempati saja,”tambah Haryono.

Komper Wardopo