Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri menerima mahasiswa KKN Mahasiswa Alma Ata. Foto: Dok Humas Pemkot Tegal.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri menyatakan program percepatan penanganan stunting oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal merupakan program prioritas.

Untuk itu, Dadang meminta kepada 142 mahasiswa Universitas Alma Ata yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T) di Kota Tegal, untuk  bersama-sama mempercepat menurunkan stunting sesuai tema KKN yakni “Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat dan Kecepatan Penurunan Stunting melalui Optimalisasi Potensi Daerah.”

“Saya berharap dengan adanya kegiatan KKN Tematik ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan ide-ide dan inovasi dalam upaya penurunan angka stunting dan penguatan ketahanan pangan di Kota Tegal,” ujar Dadang Somantri pada acara Serah Terima dan Penerjunan Mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Yogyakarta, di Ruang Adipura, Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (1/8/2024).

Selain itu, Dadang berharap untuk kelurahan yang menjadi lokasi KKN dapat memberikan dukungan dan pendampingan sehingga pelaksanaan KKN dapat berjalan lancar serta tercapai tujuan penurunan stunting secara optimal.

Pj Wali Kota Tegal memberikan apresiasi kepada Universitas Alma Ata karena KKN yang dilaksanakan ini menunjang program Pemerintah, khususnya dalam hal penanganan stunting dan ketahanan pangan.

Disebutkan Dadang, angka prevalensi stunting di Kota Tegal pada tahun 2023 berdasarkan perhitungan Survei Status Gizi Indonesia (SSDI) mencapai 22,3 persen, terdapat kenaikan angka prevalensi dari tahun 2022 sebesar 5,5 persen dimana capaian tahun 2022 sebesar 16,8 persen.

Permasalahan stunting di Kota Tegal menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Kota Tegal, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Tegal seperti mengoptimalkan fungsi-fungsi keluarga, penerapan hidup sehat, pemenuhan gizi dan nutrisi dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi yang melibatkan stake holder terkait dan dengan adanya Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Dadang menyampaikan dengan adanya kegiatan KKN tematik ini juga merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tegal melalui kerja sama dan saling bersinergi antara perguruan tinggi dan Pemerintah Daerah dalam membantu memastikan layanan penanganan stunting sampai ke sasaran serta memastikan tidak ada keluarga beresiko stunting, yang luput dari pendampingan, karena cara yang paling efektif dalam menurunkan angka stunting adalah dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.

Sementara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Alma Ata Yogyakarta yang hadir pada acara tersebut, Daru Estiningsih menyampaikan sebelumnya Universitas Alma Ata sudah pernah melaksanakan kerjasama dengan Pemkot Tegal dengan kegiatan “Gotong Royong Cegah Stunting” dimana Universitas Alma Ata mengkoordinir 14 Perguruan Tinggi untuk penanganan stunting dan salah satu lokasinya ada di Kota Tegal.

Ia menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya KKN adalah untuk melatih mahasiswa supaya dapat mendewasakan pikirannya,  bukan hanya belajar di dalam kelas saja, namun langsung belajar di lapangan serta mengimplementasikan ilmunya. Selain itu juga untuk membentuk sikap kepedulian sosial dengan turun di lapangan tentunya akan mengetahui persoalan-persoalan dimasyarakat secara langsung.

Kegiatan KKN kali ini dilaksanakan di tiga wilayah kecamatan yang terbagi pada dua belas kelurahan meliputi Kecamatan Margadana dengan lokasi di Kelurahan Cabawan, Kelurahan Margadana, Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kelurahan Sumurpanggang dan Kelurahan Pesurungan lor. Kemudian Kecamatan Tegal Selatan dengan lokasi di Kelurahan Randugunting, Kelurahan Debong Kidul, Kelurahan Keturen, Kelurahan Debong Kulon, dan Kelurahan Debong Tengah. Terakhir Kecamatan Tegal Barat dengan lokasi di Kelurahan Debong Lor dan Kelurahan Pekauman.

Sutrisno