blank
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih. Foto : Dok.Bapanas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Semarang kembali menorehkan prestasi di tingkat Nasional dengan meraih penghargaan dalam ajang Badan Pangan Nasional (Bapanas) Award 2024.

Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang atas prestasinya sebagai pelaksana Gerakan Pangan Murah (GPM) kabupaten/kota terbaik 2 tingkat nasional tahun 2023.

Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih di Jakarta, Minggu malam 28 Juli 2024.

Sementara Bapanas Award 2024 kategori pelaksana Gerakan Pangan Murah untuk terbaik 1 diraih oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen. Sedangkan terbaik 3 diraih Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi dinas terkait di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja bersama dan kolaborasi berbagai dinas terkait di bawah arahan Ibu Wali kota. Beberapa program dalam mendukung ketahanan pangan secara masif terus dilakukan, salah satunya Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman),” terang Endang.

Pak Rahman adalah program pasar murah yang menjadi bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara murah dan berkualitas.

“Semarang punya Pak Rahman yaitu bazar murah yang produknya diambil langsung dari petani lewat BUMP (Badan Usaha Milik Petani), jadi tanpa melalui proses distribusi sehingga produknya lebih murah dari pasaran,” ujarnya.

Program Pak Rahman dimulai sejak tahun 2022, tujuannya, lanjut Endang, adalah untuk menekan angka inflasi, terutama pada bahan pokok pangan.

“Sejak digelar tahun 2022 sampai dengan 2023, ‘Pak Rahman’ sudah menjangkau 156 titik di seluruh wilayah Kota Semarang. Sedangkan di tahun 2024 ini program ‘Pak Rahman’ sudah digelar di 113 titik,” katanya.

Selain itu, menurut Endang, program Pak Rahman dapat mempermudah akses pangan murah, sekaligus menjadi bentuk kolaborasi petani dengan pemerintah dalam mengatasi persoalan pangan.

“Program ini untuk memudahkan akses bahan pangan yang murah dan berkualitas kepada masyarakat, serta bisa menjadi solusi menstabilkan harga pangan di pasaran,” katanya.

Pelaksanaan Pak Rahman tersebar di berbagai lokasi, seperti kantor kecamatan dan kelurahan, hingga tempat ibadah, sekolah, perusahaan atau pabrik yang tersebar di seluruh Kota Semarang. Tak hanya itu, pasar murah ini juga menjangkau wilayah-wilayah pelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga telah bekerja sama erat dengan petani lokal, memfasilitasi pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan produksi pangan.

“Ini bukan hanya membantu petani dalam meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memastikan ketersediaan pasokan pangan yang stabil di ibu kota Jawa Tengah,” ujar dia.

Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memastikan akses pangan yang memadai untuk semua warga Kota Semarang.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan Bapanas Awards 2024 merupakan apresiasi kepada daerah yang selama ini memberikan kontribusi sangat baik untuk menjaga inflasi pangan dan ketahanan pangan nasional. Selain itu, Bapanas Awards 2024 juga digelar sebagai bagian dari peringatan HUT ke-3 Badan Pangan Nasional.

“Acara ini adalah untuk memberikan awarding berupa apresiasi kepada asosiasi yang bergerak di bidang pangan. Kami harap setelah ini akan lebih solid lagi,” ujar Arief.

Bapanas Awards 2024 terdiri dari berbagai kategori, antara lain Gerakan Pangan Murah (GPM) terbaik, Inovasi GPM terbaik, Pelaku Pangan Pendukung SPHP terbaik. Kategori lainnya melibatkan seluruh elemen ekosistem pangan nasional.

Di samping itu juga ada penyerahan mobil SPHP, sarana prasarana logistik pangan dan sertifikat Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) kepada beberapa pemerintah daerah.

Hery Priyono