Penyaluran santunan secara simbolis oleh PC Muslimat-Fatayat NU Kabupaten Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PC Muslimat dan Fatayat NU Kabupaten Wonosobo menyalurkan santunan bertajuk pekan sosial untuk anak yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa, Minggu (28/7/2024), di komplek Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangluhur Kalianget Wonosobo.

Penyaluran santunan untuk anak yatim, yatim piatu dan dhuafa digelar sebagai bentuk kepedulian Muslimat-Fatayat NU sekaligus peringatan tahun baru Islam 1446 H. Kegiatan tersebut secara rutin digelar setahun sekali.

Ketua YKMNU PC Muslimat NU Kabupaten Wonosobo, Hj Rukoyah Mukhottob Hamzah mengatakan banyak sekali anak yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa yang butuh uluran tangan dari para dermawan.

“Ini acara rutin dilakukan oleh Muslimat dan Fatayat NU Wonosobo setiap tahun sekali pada bulan Muharram. Mudah-mudahan santunan yang diberikan kepada mereka bisa bermanfaat,” ucapnya.

Dia menjelaskan penyaluran santunan merupakan wujud nyata pekan sosial Muslimat dan Fatayat NU kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa yang merupakan program PP Muslimat-Fatayat NU hingga ke ranting-ranting.

“Tahun ini terkumpul dana sebanyak 116,5 juta rupiah yang akan disalurkan kepada anak yatim, yatim piatu, kaum dhuafa dan untuk bantuan sosial di seluruh wilayah Wonosobo,” katanya.

Penyaluran Simbolis

Anak yatim yang menerima santunan dari PC Muslimat-Fatayat NU foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

Penyaluran kali ini dilakukan secara simbolis kepada perwakilan pengurus Muslimat dan Fatayat NU di tiap-tiap Kecamatan di Wonosobo, yang nantinya akan disalurkan kepada 450 pihak yang berhak menerima.

“Pekan sosial itu memberi kemanfaatan untuk yatim piatu, kaum dhuafa, fakir miskin. Kita bisa memberi, menyantuni supaya mereka itu bisa merasakan kemanfaatan organisasi dari Muslimat dan Fatayat,” imbuhnya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo KH Abdurrahman Effendi mengapresiasi setiap langkah PC Muslimat dan Fatayat NU Kabupaten Wonosobo untuk kemaslahatan umat, terutama anak yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa.

Menurutnya program pekan sosial Muslimat-Fatayat NU menjadi kegiatan yang harus terus disupport. Apalagi di masyarakat banyak sekali anak yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa yang butuh diberi santunan.

Terlaksananya program ini menjadi bukti semangat kaum perempuan NU dalam membantu sesama dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa.

“Kami harap Muslimat dan Fatayat NU tetap satu komando dalam bidang apapun. NU kalau satu komando program seperti pekan sosial ini dapat terlaksana dengan baik,” tandasnya.

Muharno Zarka