KUDUS (SUARABARU.ID) – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Hmpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) Universitas Muria Kudus (UMK) melaksanakan kegiatan pelatihan semai bibit melon hidroponik kepada segenap kelompok paguyuban melon di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, belum lama ini.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pendampingan sekaligus pelatihan bagi segenap kelompok paguyuban melon. Sehingga memiliki keterampilan dalam pembuatan semai bibit melon sampai tumbuh menjadi tanaman.
Kegiatan pelatihan semai bibit yang dilakukan melibatkan beberapa masyarakat Desa Rejosari, utamanya kelompok Paguyuban Melon Desa Rejosari yang diketuai oleh Ika Handayani. Menurutnya, paguyuban melon ini dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam budidaya hidroponik melon, sehingga diharapkan dapat memunculkan petani penggerak baru di Desa Rejosari.
“Paguyuban melon ini terdiri dari kurang lebih 20 orang yang berasal dari perwakilan tiap dukuh yang ada di Desa Rejosari dan nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu 10 orang sebagai kelompok budidaya melon, 7 orang sebagai kelompok pengolahan, dan 3 orang sebagai kelompok pemasaran,” jelas Ika Handayani.
Kegiatan pelatihan semai bibit melon yang telah dilaksanakan mendapatkan respon dan dukungan yang luar biasa dari Masyarakat Desa Rejosari dan Juga perangkat Desa Rejosari. Hal ini bisa dilihat dari antusias dan semangat masyarakat saat akan dilangsungkan kegiatan oleh Tim PPK Ormawa HIMATIKA UMK.
Dengan begitu, melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan baik yang sudah dilakukan dan akan dilakukan kedepannya dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Desa Rejosari yang lebih maju dan terkenal dengan ciri khasnya yaitu melon hidroponik.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa PPK Ormawa ini, melalui kegiatan pelatihan semai bibit ini mampu meningkatkan pengetahuan saya terkait bagaimana cara budidaya hidroponik melon sehingga saya semakin tertarik dan ingin menerapkannya untuk mengisi waktu luang,” tutup Sri Suharni selaku anggota paguyuban melon Desa Rejosari.
Ali Bustomi