UKSW dan Czech University of Life Sciences Prague gelar Summer School Training Course. Foto: UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dalam semangat kerja sama dan eksplorasi lintas benua, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bersama Faculty of Engineering, Czech University of Life Sciences Prague (CZU), Republik Ceko, mengadakan Summer School Training Course pada Senin hingga Sabtu (21-28/7/2024).

Acara ini tidak hanya memperkuat hubungan akademis tetapi juga menawarkan kesempatan unik untuk memahami dan mengapresiasi budaya yang berbeda.

Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK), serta Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW untuk berkolaborasi. Tujuh peserta dari CZU yaitu Tomáš Vaško, Jiří Marčan, Vojtěch Pošík, Martin Námeček, dan Jan Martinic, serta dua mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi master di Faculty of Engineering CZU, Fitri dan Amiah Firashinta turut berpartisipasi aktif dalam program ini.

Koordinator Kegiatan Summer School Training Course Gelora Mangalik, S.Gz., M.Si., Dietisien menyatakan, kerja sama ini dirintis sejak 2012, di mana summer school dimulai 2019 dan terhenti akibat covid-19 dan dilanjutkan kembali pada 2023. “Di UKSW, para peserta akan mengikuti serangkaian aktivitas menarik, seperti tur kampus, sharing tentang kopi di d’emmerick Salib Putih Salatiga, pertemuan dengan FTEK dan FPB, kunjungan ke Qaryah Thayyibah, serta sesi berbagi dengan dosen FKIK,” ujar Kepala Program Studi (Kaprodi) S1 Gizi FKIK UKSW ini.

Kegiatan lain mencakup pengenalan jamu dan makanan tradisional Indonesia bersama Prodi Teknologi Pangan FKIK, kunjungan ke Temanggung bersama FPB dan Prof. David Herak, seminar, mengunjungi DTECH, serta mengunjungi ke pasar tradisional di Salatiga. Dengan serangkaian kegiatan yang diadakan tersebut, menunjukkan bahwa UKSW menerapkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi, diantaranya indikator kinerja utama 2 yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan indikator kinerja utama 7 yaitu kelas kolaboratif dan partisipatif yang mencakup sesi berbagi pengetahuan dan diskusi antara mahasiswa UKSW dan mahasiswa CZU.

Sementara itu, koordinator kegiatan dari FTEK, Maria Enggar Santika, S. T., M.T., menekankan arti penting dari kegiatan Research Sharing Session yang diadakan bersama mahasiswa dan dosen FTEK. “Kegiatan ini sangat krusial bagi FTEK karena mampu membangun relasi yang erat antara FTEK dan CZU dalam bidang penelitian. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan ide penelitian bagi mahasiswa dan dosen FTEK, serta membuka peluang kerjasama dengan CZU di masa mendatang,” ujarnya penuh optimisme.

Koordinator kegiatan dari FPB, Andre Wijaya Setiawan, S.P., M.P., menyampaikan bahwa FPB akan memfasilitasi kunjungan lapangan ke perkebunan teh Tambi dan studi banding terkait pengembangan smart farming oleh alumni FPB UKSW di Wonosobo. “Dua lokasi ini dipilih sebagai dasar untuk mencari permasalahan pada pertanian perkebunan dan pertanian berbasis teknologi yang sudah diterapkan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah,” jelasnya.

Andre Wijaya menjelaskan, kegiatan ini sangat penting bagi FPB untuk memperluas jejaring internasional terkait tridharma perguruan tinggi, sekaligus menjadi implementasi nyata kerja sama antara FPB dengan CZU. “Kami berharap kerja sama ini dapat bersifat mutual bagi kedua belah pihak. Ke depannya, perlu ada kegiatan yang dapat dilakukan FPB di CZU untuk menambah wawasan internasional bagi civitas academica FPB,” ungkapnya.