WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo, Umar Kusumah, Sabtu (13/7/2024), sekitar pukul 13.00 WIB, mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Umum KONI di Kantor KONI Jl Kartini No 11 setempat.
KONI Kabupaten Wonosobo sendiri dijadwalkan akan menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pada 3 Agustus 2024 di Aula Mangoenkoesoemo Gedung Setda. Pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran bacalon Ketum KONI pada 13-27 Juli 2024.
Pada saat pengambilan formulir bacalon Ketum KONI, Umar Kusumah yang pernah jadi Ketua Cabor Ikatan Sepada Sport Indonesia (ISSI) itu, didampingi 8 perwakilan Cabor yang ada di Wonosobo dan diterima Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan Bacalon Ketum KONI, Tri Makno.
Kedelapan perwakilan Cabor yang ikut mengantarkan pengambilan formulir pendaftaran bacalon Ketum KONI Umar Kusumah, yakni Percasi, E-Sport, Aquatic Indonesia, Gatle Ball, ISSI, Perkemi, PTMSI dan Askab PSSI Wonosobo.
Sebelumnya, di hari yang sama, sekitar pukul 10.00 WIB, Ketua Umum KONI Wonosobo incumbent, yakni Khozin juga mengambil formulir pendaftaran Bacalon Ketua Umum KONI untuk maju lagi menahkodai organisasi olahraga di periode 2024-2028 mendatang.
Visi-Misi
Bacalon Ketua Umum KONI Umar Kusumah menyatakan dirinya maju di Musorkab KONI mendatang karena ingin mewujudkan tata kelola organisasi olahraga yang lebih efektif. Melakukan pembinaan olahraga yang produktif dan anggaran yang akomodatif. Semua itu, sebagai ikhtiar memperbaiki dan meningkatkan prestasi olahraga di Wonosobo.
“Salah satu strateginya adalah dengan menata organisasi olahraga yang efektif. Menyediakan fasilitas pusat pelatihan atlet yang representatif. Mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk peningkatan kualitas pelatihan. Memperbaiki peringkat prestasi Porprov Jateng XVII tahun 2024 nanti,” tegasnya.
Jika terpilih sebagai Ketua Umum KONI Wonosobo, Umar akan melakukan peningkatan kualiitas pelatih setiap cabang olahraga. Mempercayakan pada induk cabang olahraga untuk melaksanakan proses pembinaan dengan memberikan anggaran yang akomodatif.
“Atlet perlu diberi ruang berlatih di klub olahraga yang berkualitas. Perlu juga ada upaya pembinaan prestasi, sarana prasarana, tata kelola oraganisasi olahraga, sukses pembinaan prestasi. Organisasi KONI juga akan dijalankan sesuai program kerja dan AD/ART yang ada, secara kolektif, efektif, tertib dan bertanggungjawab,” cetusnya.
Sementara itu, Khozin selaku incumbent Ketua Umum KONI, ingin meneruskan program kerja yang belum terlaksana secara maksimal di kepengurusan sebelumnya. Dia juga mengaku ingin meningkatkan prestasi olahraga di tahun-tahun berikutnya.
Muharno Zarka