Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama pelestari ukir Jepara usai diskusi peringatan Hari Ukir, Jumat 12 Juli 2024. Foto: Kmf AP

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memperingati  Hari Ukir Nasional ke-3 Tahun 2024, Kabupaten Jepara merencanakan menyelenggarakan sejumlah kegiatan sebagai ikhtiar untuk melestarikan dan membangkitkan kembali seni ukir Jepara. Diantaranya Lomba Ukir Tingkat SD/MI, SMP/MT.S, SLTA, perempuan dan umum dengan target peserta keseluruhan 700 orang

Diskusi Peringatan Hari Ukir ke-3 Tahun 2024, Jumat 12 Juli 2024. Foto: Kmf AP

Disamping itu akan digelar seminar nasional pelestarian seni ukir dengan menghadirkan 3 guru besar asal Jepara yaitu Prof Dr Alamsyah, Prof Gustami dan Prof Dr. Slamet Supriyadi. Dalam kegiatan tersebut diagendakan juga pameran tiga generasi ekosistem pelestarian seni ukir Jepara mulai karya siswa Openbare Ambachtsschool tahun 1929 hingga karya siswa SMIK, SMKN 2 Jepara dan alumni sekolah tersebut.

Disamping itu melalui peringatan Hari Ukir tahun 2024 ini  diharapkan bisa menjadi langkah langkah monumental untuk pencanangan seni ukir sebagai materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Jepara. Deklarasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seni ukir dan perlunya pelestariannya secara kolektif.

Para pelestari ukir Jepara diskusi bersama Pj Bupati Jepaea Edy Supriyanta yang didampingi sejumlah OPD, Jumat 12 Juli 2024. Foto: Kmf AP

Rencana tersebut mengemuka dalam diskusi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama pengurus Yayasan Pelestari Ukir Jepara yang berlangsung di Pancen Joss Sunset, area Pantai Kartini Jepara, Jumat (12/7/2024). Hadir pula Sekda Edy Sujatmiko, Asisten II Hery Yulianto, Kadisdikpora Ali Hidayat, Kepala Disparbud Moch Eko Udyyono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Zamroni Listiaza. Sementara dari Pelestari Ukir Jepara  Hadi Priyanto, Sutarya, Subagya, Sutrisna, Ali Afandi, Suyoto, Indria Mustika, Alfian Nuril Hidayah, Maslim dan Sumarno. Juga ada Rustam yang mewakili Plt Kepala SMKN 2 Jepara

Diskusi bersama Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan OPD terkait dengan Peletari Ukir Jepara. Foto: Kmf AP

Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta menyambut baik rencana peringatan Hari Ukir ke-3 tanggal 20 Agustus 2024. Ia bahkan  menekankan pentingnya menjaga seni ukir sebagai aset berharga yang tidak hanya memiliki nilai estetika  dan ekonomis tinggi tetapi juga mencerminkan identitas budaya  dan sejarah masyarakat Jepara. “Apalagi seni ukir selama ini telah menjadi  pilar perekonomian daerah. Karena itu kita harus lestarikan bersama,” ujarnya

Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Hadi Priyanto  menyatakan bahwa peringatan Hari Ukir Nasional adalah momen untuk mengapresiasi serta melestarikan seni ukir Jepara. “Hari Ukir ini telah dicanangkan oleh Pj Bupati Jepara Bapak Edy Supriyanta pada tanggal 20 Agustus 2022,” terangnya

Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto saat menjelaskan rencana kegiatan dihadapan Pj Bupati Edy Supriyanta dan OPD terkait. Foto: Kmf AP

“Penetapan Hari Ukir Nasional pada 20 Agustus ini  bertepatan saat R.A. Kartini mengirimkan karyanya pada  Pameran Karya Perempuan  di Den Haag, Belanda bulan Juli -September  tahun 1898. Peristiwa tersebut menjadikan Jepara dikenal di dunia sebagai penghasil seni ukir hingga saat ini. Bahkan Jepara memiliki tageline The Word Carving Center, Jepara Pusat Ukir Dunia” terangnya. Harapan kami kegiatan yang muaranya untuk melestarikan seni ukir ini mendapatkan dukungan dari dunia usaha, tambahnya

Pada pertemuan lanjutan para pelestari ukir Jepara di Craft % Craft Gallery juga muncul usulan untuk diterbitkan Peraturan Bupati Jepara  tentang Pelestarian Macan Kurung. “Caranya menjadikan Macan Kurung  yang telah menjadi ikon seni ukir Jepara sebagai hiasan wajib di semua kantor pemerintah dan swasta di Jepara. Sebab macan kurung ini telah nyaris punah,” tambah Hadi

Hadepe