blank
Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo, secara simbolis melepas 7.254 mahasiswa UNDIP di Stadion UNDIP, Tembalang, Selasa 9 Juli 2024. Foto : Dokumentasi UNDIP.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Suharnomo, secara resmi melepas 7.254 mahasiswa untuk melaksanakan program KKN pada Upacara Pemberangkatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Tim II Tahun Akademik 2023/2024 yang diselenggarakan secara hibrid di stadion UNDIP, kampus Tembalang.

Mahasiswa Program KKN pada periode ini ditempatkan di 12 wilayah di Jawa Tengah dan meliputi 11 kabupaten, yakni di Pemalang, Pekalongan, Batang, Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri, dan 1 kota yakni Surakarta.

Mereka akan menjalani program KKN dengan total sebaran wilayah sebanyak 82 kecamatan bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di daerah tujuan selama kurang lebih 45 hari.

Dalam sambutannya saat seremoni pelepasan, Prof. Suharnomo mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi atas pencapaian P2KKN (Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata) LPPM UNDIP yang berhasil meraih penghargaan Implementasi Program Mahasiswa Peduli Stunting Terbaik 2024 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“P2KKN LPPM UNDIP memberikan prestasi luar biasa dari kegiatan KKN Tim I yaitu menjadi juara 1 program implementasi mahasiswa peduli stunting nasional 2024. Jadi UNDIP Nomor 1 dan mendapat penghargaan dari BKKBN. Oleh karena itu KKN Tim II Tahun 2023/2024 diharapkan juga ada legacy yang bisa didapatkan tidak sekedar berangkat KKN tetapi juga sesuatu yang bisa dikenang oleh masyarakat luas,” katanya.

Prof. Suharnomo berpesan kepada semua mahasiswa yang menjalani program KKN nanti ketika ditempat baru bisa mengikuti norma, kebijakan dan kebiasaan lokal yang baik dan jangan mengubah hal tersebut.

“Dengan adaptif kira-kira kita akan banyak belajar tentang life skill. Banyaknya banjir informasi mungkin secara kognitif kita sangat luar biasa di pengetahuan, tetapi sangat lemah dalam bersikap dan berperilaku. Diharapkan juga KKN ini sebagai sentuhan langsung secara formal dari UNDIP ke mahasiswa program KKN untuk berhadapan dengan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, penting sekali untuk membuat kesan yang baik dari awal yang akan menentukan dukungan yang baik dari masyarakat untuk selanjutnya menjaganya sebagai orang yang menerima dari orang – orang yang mendapatkan sesuatu dari KKN ini. Sehingga KKN ini tidak sekedar KKN semata tetapi menimbulkan kesan yang mendalam bagi masyarakat yang dikunjungi.

Dengan jumlah 7.254 mahasiswa program KKN adalah jumlah yang besar pastinya bagi P2KKN, LPPM dan pendamping KKN membutuhkan effort untuk menanganinya.

“Semoga mahasiswa program KKN dianggap sudah dewasa maka bisa mengatur diri sendiri, memanage diri bagaimana behave di masyarakat juga bermanfaat. Diharapkan KKN UNDIP periode ini dan selanjutnya baik, lancar dan bermanfaat, berangkat dan pulang sehat, selamat serta menjaga sikap. Dengan tagline UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat dan dua program utama adalah ikut pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah dan menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat ketahanan pangan nasional,” katanya.

Lebih lanjut pada sesi pelaporan dari Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN), Kurniawan Teguh Martono, menyebutkan pelaksanaan program kerja KKN tim II dimulai dari tanggal 09 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024 bertema pemberdayaan masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan.

Menurutnya, tema ini selaras dengan program UNDIP dalam menurunkan angka kemiskinan dan ketahan pangan di provinsi Jawa Tengah.

“Untuk mendukung program kerja tersebut diterjunkan sebanyak 245 Dosen yang berasal dari 11 fakultas dan 1 Sekolah sebagai dosen KKN. Pada KKN ini beberapa mitra instansi bekerjasama yaitu dengan BKKBN Perwakilan Jawa Tengah dan UNICEF,” katanya.

Program yang dilaksanakan pada KKN periode ini diantaranya percepatan penurunan stunting di 30 desa yang tersebar di 10 kabupaten, kesehatan ibu dan anak di enam kabupaten, pemberdayaan anak tidak sekolah, pemetaan pengelolaan potensi wilayah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, dan program keilmuan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan di masyarakat.

“Selain program diatas kegiatan KKN ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nonteknis dari mahasiswa seperti dalam pemecahan masalah, berbicara di depan umum, kerja tim, dan kepemimpinan,” kata Teguh.

Hery Priyono