blank
Personel Satuan Lalu-lintas Polres Grobogan saat menyapa para petani di wilayah Kota Purwodadi untuk sosialisasi tertib lalu-lintas. Foto: Polres Grobogan

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Satlantas Polres Grobogan melakukan sosialisasi tertib lalu lintas dengan blusukan di sejumlah lokasi. Uniknya, blusukan ini sampai ke persawahan, untuk menyosialisaikan tertib lalu-lintas.

Sasaran petugas antara lain pangkalan ojek. Bukan hanya tukang ojeknya saja yang mendapatkan sosialisasi, namun juga warga yang ada di sekitar lokasi.

Kasatlantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono menyatakan, pihaknya memang melakukan upaya jemput bola dalam menyosialisasikan tertib lalu lintas pada masyarakat.

“Upaya itu kami lakukan di tempat-tempat keramaian,” jelas AKP Tejo Suwono, Kamis 4 Juli 2024.

Dia menjelaskan, sasaran sosialisasi tertib berlalu lintas ini mengarah pada pangkalan ojek dan area persawahan tempat para petani yang sedang panen, dan sebagainya.

“Blusukan kami ini bertujuan memberikan sosialisasi mengenai aturan tertib berlalu lintas. Lokasnya di sejumlah tempat berkumpulnya warga. Blusukan ini juga merupakan bentuk silaturahmi polisi pada masyarakat,” jelas AKP Tejo Suwono.

Pelopor Keselamatan Lalu-lintas

Selain memberikan pemahaman tentang lalu lintas, masyarakat yang didatangi tim blusukan ini juga diajak untuk menjadi dan menggelorakan pelopor keselamatan berlalu-lintas hingga ke desa-desa.

AKP Tejo Suwono mengatakan, masyarakat dapat mengetahui tentang fungsi lalu lintas melalui sosialisasi ini.

Beberapa pengetahuan yang diberikan antara lain mengenai seperti syarat-syarat berkendara di jalan raya, rambu-rambu, dan tata tertib berlalu-lintas.

”Mereka yang sudah mendapatkan informasi itu, kita harapkan dapat menyampaikannya pada warga lain di sekitarnya,” ujarnya.

Sumarto, seorang petani yang sedang memanen padi mengaku kaget saat didatangi beberapa polisi. Sempat berpikir apa yang menjadi kesalahannya, sehingga ia didatangi beberapa personel polisi.

” Sempat kaget tadi kok didatangi polisi ramai-ramai, ternyata mau sosialisasi dan di sini saya jadi tahu kalau pergi kemanapun, jauh dekat harus pakai helm, bawa surat berkendara, dan tidak bawa muatan banyak, ” ungkap Sumarto.

Tya Wiedya