Peserta Sekolah Bersama Seni Ukor yang diselenggarakan oleh Disparbud Kab Jepara betrsama para instruktur banggga dengan karyanya

JEPARA (SUARABARU.ID)- Sekolah Bersama Seni Ukir Jepara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten  Jepara di Museum RA. Kartini mendapatkan apresiasi dari  para peserta. Tercatat 30 peserta dari berbagai SMP  di Jepara telah mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai Senin – Rabu  tanggal 1-3 Juni 2024

Kegiatan ini  menghadirkan 4 narasumber yaitu Hadi Priyanto dengan materi  sejarah seni ukir Jepara,  serta instruktur  seni ukir Jepara Sutrisna, S.Pd, Ali Afandi S.Sn dan Suyoto, S.Sn. Peserta diperkenalkan sejarah dan budaya seni ukir, menggambar desain dan praktek mengukir barang fungsional, berupa gantungan baju.

Hadi P;riyanto, salah satu narasumber memberikan buku karyaya unguk peserta

“Kami senang, saat liburan mendapatkan kesempatan latihan seni ukir dari para instruktur yang memang ahli. Disamping ketrampilan, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah seni ukir,” ujar Rif’atul Jannah siswa SMPN 3 Jepara yang akrab disapa Ifa

Hal senana juga disampaikan oleh Rizqia Mellinda Kusumastuti dari SMPN 6 Jepara. ” Waktu tiga hari sepertinya masih kurang. Namun kami senang bisa sekolah bersama seni ukir Jepara saat liburan sekolah,” ujarnya

Adinda dari SMPN 4 Jepara juga mengaku senang. “Awalnya saya agak ragu. Tetapi setelah mendapatkan materi pelatihan dari para instruktur, saya menjadi senang.  Semula saya tidak tahu jika ukir itu dikembangkan oleh RA Kartini dan telah mulai ada saat Ratu Kalinyamat,” ungkapnya. Saya bahagia dapat belajar seni  ukir bersama teman-teman, ujarnya

Siswa SMPN 2 Jepara Raisa mengungkapkan saya sanenag bisa mengikuti kegiatan tersebut sebab bisa melestarikan ukir dan juga tahu bagaimana cara pembuatan ukir. “ Pesan saya agar bisa diadakan lagi untguk anak-anak lainya,” ujarnya

Aura Rahmadani dari SMPN 5 Jepara mengungkapakan, pelatihan tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga. Saya terkesan dengan pengajaran yang terstruktur dan dibimbing langsung dari para ahli ukir sebagai pelatih.

Sedangkan Rahma dari SMPN 1 Jepara berharap pelatihan seperti  yang didapat dapat dilakukan juga bagi anak-anak yang lain.

Hadepe