Penutupan SJI di Semarang (29/6/2024). Foto: Ning S

”Kita harus penjaga pintu untuk informasi yang berguna sesuai kebutuhan. Misalnya saat ini musim penerimaan siswa, berilah informasi. Lagi musim El Nino, beri dong edukasi kepada masyarakat yang tak bisa dilakukan medsos,” tambahnya.

Sementara Kabid Pendidikan M Nasir berharap, setelah mengikuti semua mata ajar SJI, peserta bisa menjadi agent of change dan mampu menularkan ilmu bagi wartawan-wartawan yang lain.

Bermanfaat

Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS menyatakan ikut gembira karena wartawan yang menjadi peserta SJI mendapatkan ilmu baru, hal baru. Hal ini menunjukkan bahwa SJI sangat bermanfaat dan harapannya peserta menyebarkan pengetahuan ke lingkup yang lebih luas, di lingkungan masing-masing.

Salah satu peserta terbaik, Wahyu Ardianti Woro Seto dalam kesan dan pesannya menyampaikan, bahwa semua mata ajar sangat menarik. Dia mengaku beruntung mendapatkan pengalaman, ilmu pengetahuan, dan tambahan skill.

”Dari SJI saya makin menyadari bahwa tugas wartawan sangat penting untuk meluruskan dan memverifikasi informasi,” tambahnya.

Peserta lainnya, Meiwan Dani Ristanto mengatakan, bahwa SJI banyak membuka cakrawala pandangnya tentang wartawan dan segala konsekuensi yang harus disiapkan. Ketua PWI Kota Tegal tersebut merasa senang ikut menjadi bagian dari SJI.

Ning S