JEPARA (SUARABARU.ID) – SMPN 5 Jepara, Jumat (22/6/2024) menerima kunjungan visitasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kedatangan tim yang didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara itu terkait dengan majunya Bank Sampah Permataku SMPN 5 Jepara ke penilaian tingkat nasional.
Kunjungan tim verifikasi diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Jepara Lisna Handayani dan Direktur Bank Sampah Permataku, Muhammad Asro.
“Bank Sampah Permataku adalah unit bank sampah di sekolah kami. Saat ini sedang dalam penilaian tingkat nasional,” kata Lisna Handayani.
Dia bersama sejumlah guru dan pengelola bank sampah yang terdiri dari murid dan guru, menyambut dan memberi penjelasan berbagai hal yang ditanyakan tim dari Pusat tersebut.
“Kami mengikuti seleksi Penghargaan Bank Sampah Terbaik Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KLHK beberapa bulan yang lalu. Kami sudah mengirim profil, dokumen-dokumen, dan berbagai inovasi yang kami miliki dan lakukan,” kata Lisna Handayani.
Visitasi untuk verifikasi itu dilakukan KLHK setelah SMPN 5 masuk 10 besar. Tim yang berkunjung ke SMPN 5 Jepara terdiri dari Abdul Rafi Alwan dan Rafi Nur Arifman, keduanya dari Direktorat Pengurangan Sampah. Sementara pendamping dari DLH Kabupaten Jepara adalah Anisah Salmah (Kabid PP), Eko Yudi Nofianto (Subkor. PP), Nunik Kustini (Staf Bidang PP), dan Radith Sunurangin (Staf Bidang PP).
Para pengelola Bank Sampah Permataku menyambut tamu dari KLHK Pusat ini dengan penuh semangat. Kedua tamu langsung menuju ke ruang bengkel kreasi. Di tempat inilah terkumpul berbagai karya inovasi daur ulang sampah.
“Mengapa produk dan alat yang ada di ruang bengkel kreasi ini, tidak dipasarkan?” demikian salah satu pertanyaan Abdurrafi Alwan.
“Alat dan produk yang anak-anak buat, itu bukan untuk dijual-belikan, melainkan untuk keperluan riset, seperti penelitian,” jawab Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani.
Kemudian, para tamu melihat-lihat banyaknya karya inovasi daur ulang sampah dan melakukan scan terhadap kode QR produk-produk inovasi tersebut.
Tahap selanjutnya, tamu dari KLHK Pusat ini melihat langsung ke lokasi Bank Sampah Permataku. Di sini tim visitasi menilai dan mencari tahu proses pengelolaan sampah yang ada di lingkungan SMPN 5 Jepara melalui Bank Sampah Permataku. Setelah itu kembali ke ruang bengkel kreasi.
“Apakah ada bukti piagam dalam lomba OPSI tingkat nasional??,” tanya Abdurrafi Alwan lagi.
“Ada. Sebentar, baru diambilkan murid saya,” Jawab Lina Listyaningrum dengan sigap. Lina adalah salah satu pengelola bank sampah.
Tim visitasi juga melakukan verifikasi bukti dokumen dengan menanyakan administrasi kegiatan penabungan sampah di Bank Sampah Permataku dan bukti dokumen pelaksanaan pembiasaan kegiatan pada hari Jumat.
Farid Azka – Hadepe