Ketua Yakisnu, KH. Mughits Nailufar, memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan secara fair dan sesuai alur yang telah ditentukan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- PT Yakisnu Cakra Medika (YCM) Mayong menggelar ujian praktek bagi 20 pelamar yang telah menduduki peringkat teratas dalam seleksi administrasi tahap pertama.

Sebelumnya, tahap seleksi administrasi yang dibuka sejak awal Mei kemarin, telah diikuti sebanyak 105 pelamar.

“Sebanyak 105 pelamar untuk formasi tenaga administrasi dan 2 pelamar untuk formasi calon direktur RSI NU Mayong”, tutur Meyliani Setya, salah satu tim seleksi yang ditunjuk oleh PT Wasaida Cakra Putra asal Klaten, belum lama ini.

Ketua Yakisnu, KH. Mughits Nailufar, memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan secara fair dan sesuai alur yang telah ditentukan.

Menurut kyai muda lulusan UII Yogyakarta ini, semua proses dilakukan melalui mekanisme aplikasi dan diseleksi oleh pihak ketiga untuk menjamin obyektivitas maupun benturan kepentingan.

“Semua sesuai alur, screening berkas di awal. Panitia seleksi pun bukan berasal dari Jepara, tetapi gabungan dari beberapa elemen di bidang kesehatan” kata Gus Mughits di sela mengawasi ujian praktek IT dan komputer di kompleks Pesantren Al Anwar, Gleget, Mayong.

Joko Hendro dan Joko Susanto sebagai tim seleksi wawancara, secara bersamaan saling menguatkan alur tes dan rekrutmen tenaga administrasi dan calon direktur RSI NU.

Alur tersebut meliputi seleksi berkas administrasi dari 105 pendaftar yang menyisakan 20 peserta.

Setelah lolos uji praktek dan portofolio, dari 20 orang dipilih 5 peserta terbaik untuk selanjutnya ditetapkan 1 orang mengisi posisi tenaga administrasi.
.
Adapun yang masuk 5 besar yg ikut wawancara adalah Muhammad Aqib, Ratna Novita Ningrum, Safiq Mutaqfir Ridho, Nisrina Sajida dan Dyah Diana Pertiwi.

Untuk Pengumuman satu orang tenaga administrasi yang dipilih akan disampaikan lewat email sebagaimana pada proses pendaftaran online.

Adapun posisi calon direktur rumah sakit, untuk sementara diikuti 2 orang.

“Jika kriteria personal dan pemahaman roadmap pengembangan rumah sakit dianggap sudah memadai, maka tim bisa langsung menetapkan salah satu dari pelamar. Akan tetapi jika ekspektasi kemampuan sebagai direktur dianggap belum sesuai kebutuhan, maka proses rekrutmen akan dipertimbangkan kembali” ujar salah satu tim seleksi, Radjali.

ua/zank