Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ikut hadir dalam pelantikantersebut. Yang dilantik terdiri atas Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Pacitan masa bakti 2024-2029. Upacara pelantikan berlangsung di pendapa kabupaten.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Provinsi Jatim, Imam Utomo, memberikan dua penekanan kepada pengurus PMI Pacitan yang baru. Yakni, penyiapan ketersediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan, serta kesiapan PMI mengadapi kebencanaan.
Imam Utomo, tokoh yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jatim periode 1998-2003 ini, minta para relawan PMI bersinergi dengan BPBD, untuk senatiasa hadir terdepan jika terjadi bencana. ”Kita harus menyatu dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), tidak boleh berdiri sendiri,” tegasnya.
Jika terjadi bencana, tambah Imam, satu kali 24 jam PMI harus lebih dulu bersama BPBD, hadir untuk melakukan tindakan awal, yakni membangun tempat evakuasi dan dapur umum.
Penegasan senada, juga disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Menurut Bupati, bencana alam merupakan urusan bersama. PMI harus selalu bersinergi dan berkoordinasi. Terlebih di Pacitan, kabupaten berjuluk Paradise of Java ini, memiliki resiko bencana cukup lengkap. Mulai dari bencana kekeringan, banjir dan tanah longsor, hingga gempa bumi dan tsunami.
“Ikhtiar kita menyiapkan sedini mungkin dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin untuk kejadian yang tidak kita inginkan dan mudah-mudahan tidak pernah terjadi,” kata Bupati.
PMI Kabupaten Pacitan periode 2024-2029 dipimpin Heru Wiwoho. Pria yang menjabat sebagai Sekda Pacitan ini, kembali terpilih untuk menahkodai organisasi sosial kemanusiaan tersebut. Sedangkan Dewan Kehormatan dijabat oleh Suko Wiyono. Acara pelantikan turut dihadiri Ketua Bakorwil Madiun, jajaran PMI Provinsi Jatim serta Forkopimda Pacitan.
Bambang Pur
