Jari tengah Salsabila membengkak dan menghitam serta sulit dilepas dari lubang lempengan besi baja dudukan selot kunci pintu.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Berawal dari iseng-iseng, buntutnya sekeluarga menuai puyeng. Bingung dan panik, ketika jari tangan Salsabila (7), sulit dilepaskan dari lubang lempengan besi baja dudukan selot kunci pintu.

Upaya melepaskan dilakukan oleh orang tua bersama kakek dibantu sanak famili dan tetangga. Tiga jari Salsabila terjebak pada tiga lubang dudukan selot kunci. Upaya keluarga melepaskan, berhasil membebaskan jari telunjuk dan jari manis. Tapi untuk jari tengah gagal.

Upaya sedikit memaksa untuk ditarik, malah menjadikan jari tangan Salsabila menjadi memar bengkak menghitam. Sementara, si bocah terus menangis karena kesakitan. Di tengah kepanikan ini, muncul ide untuk meminta bantuan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri.

Kasatpol-PP Kabupaten Wonogiri, Joko Susilo dan Kabid Damkar Joko Prayitno melalui Koordinator Lapangan Damkar, Sriyanto Kembo, menjelaskan, begitu mendapat kontak permohonan bantuan pelepasan, langsung memberikan respon cepat. Yakni mengirim Regu-2 Pimpinan Komandan Regu (Danru) Ndaru Tri Budi.

Lokasi rumah Salsabila berada di Lingkungan Bendokerep RT 1/RW 10, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Tiba di tempat, personel Damkar langsung memberikan bantuan. Yakni memotong bagian pinggir lubang lempengan besi baja dudukan selot kunci tersebut.

Dokter

”Prosesnya memakan waktu 45 menit, karena besi baja dudukan kunci selot tersebut relatif keras,” jelas Sriyanto Kembo. Begitu sisi pinggir berhasil dipotong, kemudian dilakukan pemengkangan untuk melonggarkan lubang, agar jari tengah Salsabila dapat dikeluarkan.

Begitu keluar, seluruh keluarga berucap syukur dan Salsabila yang semua menangis pun menjadi terdiam serta ganti bersenyum lega. Kepada petugas Damkar, pihak keluarga menjelaskan bahwa lempengan besi baja dudukan kunci selot pintu itu sudah tidak terpakai. Dicopot dari daun pintu, karena digantikan dengan selot kunci yang baru.

Tapi yang namanya bocah, itu dudukan selot pintu kemudian dipakai untuk mainan. Tiga jarinya dimasukkan ke tiga dari empat lubangnya. Celakanya, untuk jari bagian tengah gagal dicopot dari lubang tersebut. Ini yang menjadikan perbuatan iseng menuai puyeng.

Pihak Damkar menyatakan, tugas pokoknya membantu pemadaman musibah kebakaran. Tapi tidak kuasa menolak saat diminta tolong oleh warga, untuk membebaskan jari tangan yang terjebak lubang besi baja atau yang cincinnya melekat sulit dilepaskan dari jari tangan. Pada waktu lain, juga memberikan bantuan pengunduhan sarang lebah, tangkap binatang liar yang membuat panik warga, seperti ular dan biawak.

Senin (3/6/24) lalu, Piket Damkar Regu-4 Pimpinan Danru Rudi, juga memberikan pertolongan pelepasan cincin kawin yang telanjur sulit dilepaskan dari jari tangan seorang dokter. Dokter tersebut tinggal di Lingkungan Joho, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kemudian pada Rabu malam (12/6/24) lalu, melakukan evaluasi kucing piaraan yang tercebur sumur sedalam 10 Meter (M). Kejadiannya berlangsung di sumur milik Rudi Utomo (56) di Dusun Bulak RT 2/RW 4, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Bambang Pur