UKSW – Unhan RI Bahas Pengembangan Gandum Tropis. Foto: Dok/UKSW

Pengembangan gandum

Senada dengan Prof. Eko Sediyono, Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak mengungkapkan tindak lanjut rencana kerja sama yang akan dilakukan ke depannya adalah melakukan pengembangan gandum mulai dari produksi benih hingga uji varietas yang cocok untuk daerah dataran tinggi dan dataran menengah ke bawah. Ia menegaskan bahwa gandum merupakan komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi di mana seluruh dunia mengkonsumsi olahan dari gandum.

“Potensi ini bisa kita kembangkan dengan adanya kolaborasi riset antara UKSW dan UNHAN. Harapannya, dengan kolaborasi ini kita bisa berkontribusi dalam mensubtitusi gandum dan dapat mengurangi impor,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kristoko menerangkan pentingnya ketahanan pangan sehingga perlu dilakukan riset untuk mewujudkannya. “Kami menawarkan matching grant di mana peneliti dari kedua universitas bersama-sama mengerjakan proyek yang sama. Ke depannya perlu dibuatkan skema dan rencana yang matang,” tandasnya.

Sementara itu, Dr. Rizky Dwi Satrio mengungkapkan harapan akan adanya kolaborasi riset baik di laboratorium, lapangan serta pengajuan proposal untuk pihak eksternal. “Gandum adalah tanaman pangan nomor satu di dunia yang kebutuhannya tinggi terutama bagi industri. Namun produksi nasional rendah sehingga diperlukan pengembangan gandum tropis,” bebernya.

Letkol Arh Sukanto juga menyampaikan, kegiatan ini sangat bagus karena akan menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam ketahanan pangan.

Setelah melakukan audiensi, kedua belah pihak meninjau langsung lahan penelitian dan produksi gandum FPB UKSW di Laboratorium Percobaan Kebun Kartini dan Kebun Percobaan Salaran yang berada di Desa Wates, Kecamatan Getasan.

Ning S