WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445/2024 M, Tim Pusat Kesehatan Hewan (Pusekeswan) aktif melaksanakan pemeriksaan kesehatan ternak di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Wonogiri. Tujuannya, untuk memastikan komoditas hewan kurban dalam keadaan sehat.
Penerangan Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, ikut melibatkan Anggota Babinsa Koramil-19/Purwantoro Serda Masrukin. Yakni untuk mendampingi petugas yang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Tim kesehatan hewan yang melakukan pemeriksaan di Pasar Hewan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, dipimpin Kepala Puskeswan Purwantoro, Drh Tari, dengan melibatkan aparat dari Dinkes Hewan Kabupaten Wonogiri dan petugas dari Balai Besar Verteriner (BBVet) dari Wates, Yogyakarta.
Tim yang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke pasar ternak, dilaksanakan dalam upaya memastikan kondisi hewan yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat. Terbebas dari penyakit ternak, termasuk dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Tujuannya, agar hewan yang dijual untuk komoditas hewan kurban betul-betul dalam kondisi sehat.
Populasi
Hewan yang kedapatan mengidap PMK dilarang dijualbelikan. Juga dilarang untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Gabungan Kesehatan Hewan tersebut, sekaligus dapat dilakukan monitoring terhadap ada tidaknya hewan yang sakit.
Wonogiri, selama ini dikenal sebagai kabupaten terbesar kedua dalam populasi ternak sapi di Provinsi Jateng. Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kabupaten Wonogiri, Baroto, menyebutkan, jumlah populasi sapi di Kabupaten Wonogiri mencapai sebanyak 157.000 ekor.
Itu menjadikan Wonogiri sebagai salah satu daerah tujuan para bakul ternak (blantik) untuk pembelian ternak sapi dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Juga untuk pembelian ternak kambing dan domba. Untuk kambing, populasinya mencapai 368.655 ekor dan domba sebanyak 133.604 ekor. Sementara itu, populasi unggas mencapai sebanyak 11 juta ekor.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 12 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta, bertugas melaksanakan pengamatan dan pengidentifikasian penyakit hewan, Juga pengujian produk hewan, serta penguatan teknik dan metode pengamatan pengidentifikasian penyakit hewan, serta diagnosa penyakit hewan.
Bambang Pur
