Penyuka gowes juga banyak mengendarai sepedanya ke destinasi viral ini. Fotro: Kudnadi Saputro
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Destinasi wisata Bukit Kunci di desa Bangowan Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, terus diupayakan pemerintah Desa Bangowan, agar tetap jadi tempat yang menjadi tujuan menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Bukit Kunci yang semula merupakan lahan persil seluas 4 hektare milik Perhutani kini disulap oleh pemuda setempat menjadi destinasi wisata. Para pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang cakrawala dan hijaunya hutan Blora.
Terhitung sejak 2018 bukit di dukuh Watugunung, Desa Bangowan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Jawa Tengah dikelola sebagai tempat wisata,  namanya Bukit Kunci.
Lahirnya tempat tersebut sebagai destinasi wisata berawal dari ketidaksengajaan. Saat para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna di desa itu membuat semacam tempat untuk foto yang diletakkan di puncak bukit, berkat media sosial, foto-foto para pemuda yang diunggah ke akun media sosial rupanya mampu menarik pengunjung.
“Ternyata bagus, ada orang kesini makin lama makin ramai, terus ditarik per motor Rp 2 ribu mulai 2018. Semakin ramai,” ujar salah seorang pengelola Bukit Kunci, Darpo (38), Sabtu, (8/6/2024).
Uang Rp 2 ribu yang ditarik dari setiap pengunjung itu ditabung. Hasilnya, digunakan untuk pengembangan lokasi Bukit Kunci, saat suarabaru.id  berkunjung ke sana, Sabtu   8 Juni 2024, sejumlah gazebo sedang dirapikan. Spot-spot swafoto bermacam bentuk telah berdiri membelakangi tepian curam.
“Dari puncak bukit kunci, setiap pengunjung  dimanjakan hamparan hijaunya hutan. Kontrasnya hijau hutan berbatasan dengan cakrawala lengkung langit menambah indah panorama,” ujar Sumitra, goweser dari kota Blora.
Oleh pengelola, di puncak bukit kini telah ditanami bermacam bunga beraneka ragam warna. Kemudian, sebagai fasilitas bagi pengunjung juga telah tersedia musala berikut toilet.
“Sebagai gantinya, setiap pengunjung kini ditarik Rp 3 ribu agar tempat tersebut bisa terus dibenahi,” ucap Pengelola Bukit Kunci.
Buah Sawo Organik
Salah seorang pengunjung dari Jangli Semarang, Ina Harimurti  beberapa kali berkunjung ke tempat wisata Blora. Bagi dia yang paling membuatnya tertarik untuk kembali berkunjung adalah hamparan hijau hutan berikut panorama langit yang bisa dinikmati seolah tanpa penghalang.
“Bagus, bisa lihat pemandangan hamparan hutan sama awannya bagus, tapi bukit kunci ini masih perlu ditata biar wisatawan berdatangan,” ucap Ina Harimurti, sembari Selfi di spot bagus di Bukit Kunci.
“Ada cakrawala dibelakang swafotoku, kelihatan bukit yang indah dan pandangan lepas,” imbuh Ina Harimurti.
Pengunjung tempat wisata bukit kunci dari Jangli Semarang dan Kunden Blora berfoto dan Swafoto bersama rekannya. Sabtu, 8 Juni 2024. Foto: Kudnadi Saputro Blora
Sementara jalan setapak seputaran bukit kunci yang menghubungkan desa – desa di kecamatan Jepon dengan kecamatan Jiken bagus untuk bersepeda (gowes) dengan trak – trak yang sedikit terjal dan tanjakan, seperti yang dilakukan Sumitra bersama rekannya sering ke tempat wisata bukit kunci Bangowan Jiken.
“Tadi menyusuri jalanan setapak bukit kunci, enak walaupun menanjak, sebab dimanjakan hamparan hijaunya hutan, dengan cakrawala, menambah indah panorama, jadi semangat gowesnya,” ujar Sumitra, goweser dari kota Blora.
“Setelah tempuh 15 kilometer dari Kunden Blora, istirahat sebentar di gazebo bukit kunci, sambil foto-foto untuk upload di medsos,” ucap Sumitra, sambil minum air putih di botol yang nempel di sepedanya.
Pada kesempatan itu, ada apresiasi yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Bangowan, Bripka Nyamat Ari Widodo kepada para pemuda yang memiliki inisiatif atas berdirinya tempat wisata Bukit Kunci, saat ini, pengunjung yang umumnya wisatawan lokal masih tetap berdatangan. Kedatangan mereka sedikit banyak berimbas pada perekonomian warga setempat.
“Pengunjung suka berfoto dengan pemandangan yang bagus, setiap pengunjung disini, ketika musim berbuah, bisa beli buah sawo organik Desa Bangowan untuk oleh-oleh,” kata Bripka Nyamat Ari Widodo.
Kudnadi Saputro