blank
Seminar nasional bertajuk “Unity in Diversity: Harmoni Antara Warisan Budaya Lokal dan Internasional”. Foto: Dok/UKSW (6/6/2024)

Sementara itu, Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengharmonikan budaya lokal dan internasional. “Budaya lokal dan internasional dapat harmoni ketika kita hidup dengan bersimpati kepada budaya orang lain,” jelasnya.

Ia menuturkan bahwa setiap individu harus bangga dengan keberagaman budaya yang ada di Indonesia dan secara bersama-sama menjaga kekayaan budaya tersebut. “Dengan kekayaan keberagaman dan potensi yang ada di Indonesia seharusnya menjadi sebuah kebanggan bagi kita, karena orang luar belajar banyak dengan apa yang kita miliki,” paparnya.

Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu menegaskan tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar budaya Indonesia dikenal di mancanegara. Ketiga hal tersebut yaitu memiliki identitas yang matang, menggunakan tools modern untuk bergaul secara internasional, dan tidak berprasangka buruk.

Mengelola keberagaman budaya

Hadir dalam seminar nasional, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA). Dalam sapaannya, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy mengungkapkan terima kasihnya kepada kedua pembicara yang telah berbagi pikiran dan pengalaman mereka tentang pentingnya melestarikan keberagaman budaya Indonesia.

“Saya berharap seluruh peserta mendapatkan pelajaran dari kedua pembicara tentang bagaimana mengelola berbagai potensi dan keberagaman budaya yang ada di negara kita,” ujarnya.

Prof Yafet menambahkan, keberagaman budaya, etnis, agama, pandangan politik di satu sisi adalah kekayaan yang perlu disyukuri, tapi di sisi lainnya, melahirkan tantangan besar untuk mengelolanya. “Tugas kita semua adalah merawatnya demi kemajuan peradaban Indonesia, dengan akal sehat dan hati nurani dalam naungan Pancasila sebagai bintang pemandu dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia” katanya.

Sementara itu Ketua Kegiatan, Angelina Dityaprastiani Barapadang berharap seminar nasional ini memberikan motivasi, meningkatkan kesadaran akan keberagaman, memperkuat identitas nasional dan menghargai pluralisme.

Tak hanya seminar nasional, rangkaian IICF masih akan berlangsung hingga Juli mendatang yang akan dimeriahkan dengan kegiatan tour budaya dan closing ceremony.

Ning S