Penampilan grup Jamjaneng pada Safari Jamjaneng se Kecamatan Sruweng, Kebumen, Sabtu 1/6. (Foto:SB/DKD Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Safari Seni Tradisional Jamjaneng Pastajakeb Kecamatan Sruweng yang berlangsung  di Aula Desa Menganti,  Sruweng, Kebumen, pada Sabtu (1/5) malam berlangsung meriah.

Ada ratusan pelaku kesenian Jamjaneng dari 8 grup Jamjaneng se Kecamatan Sruweng, hadir memeriahkan perhelatan seni budaya  tradisional tersebut.

Hadir menyaksikan acara antara lain Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah Kabupaten  Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo MPd, Ketua Umum Paguyuban Seni Tradisional Jamjaneng Kabupaten Kebumen (Pastrajakkeb) BE Susilohadi SPd, Penasihat Pastrajakkeb Kecamatan Sruweng Suparmo SSos MM. juga beberapa Kepala desa di Kecamatan Sruweng.

Menurut BE Susilohadi, kegiatan Safari Seni Tradisional Jamjaneng di Kecamatan Sruweng telah menjadi acara rutin. Terselenggara secara bergilir setiap 35 hari sekali atau dalam istilah Jawa disebut Selapanan.

Ketua Umum DKD Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo dan Penasihat Paguyuban Jamjaneng Kecamatan Sruweng Suparmo, pada Safari Jamjaneng Sabtu 1/6.(Foto:SB/DKD Kbm)

Di seluruh Kecamatan Sruweng sebenarnya ada lebih dari 25 grup Jamjaneng. Namun untuk setiap acara Selapanan hanya dihadirkan 8 grup, di mana setiap grup diberi kesempatan membawakan 2 buah lagu.

Pada kesempatan tersebut Suparmo yang juga mantan Camat Sruweng menambahkan, kegiatan Selapanan Jamjaneng di Kecamatan Sruweng diawali sejak dirinya menjabat Camat di Sruweng, bulan Juni 2023.

Satu Tahun Berjalan

Artinya, sudah genap satu tahun terselenggara Safari Seni Jamjaneng di Sruweng. Menyaksikan kemeriahan Safari Jamjaneng pada malam itu itu Suparmo merasa bangga. Hal tersebut menandakan kegiatan yang dirintis di Sruweng berkembang baik.

“Saya berharap kegiatan ini akan turut nguri-uri, melestarikan Jamjaneng kesenian khas Kebumen, ada regenerasi dan dapat menginspirasi kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kebumen,”tutur Suparmo.

Selaku Ketua DKD Kebumen, Pekik Sat Siswonirmolo pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi dengan melihat kemeriahan pelaksanaan Safari Seni Jamjaneng di Kecamatan Sruweng ini, pihaknya kita optimistis seni Jamjaneng ke depan akan semakin berkembang.

Menurut Sat Siswo, saat ini juga telah terlihat ada upaya regenerasi, di mana ada puluhan anak- anak muda yang turut aktif menjadi pelaku seni Jamjaneng. Bahkan ada yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar, yaitu dari grup Jamjaneng Suryo Sumirat pimpinan Suwilang dari Kesa Kejawang Sruweng.

“Dari lagu-lagu yang disajikan, dan penampilan tiap grup juga nampak adanya upaya yang intensif untuk menjadikan penampilan kesenian Jamjaneng menjadi enak untuk dinikmati dan lebih atraktif sehinag poatut kita apresiasi,”ujar Sat Siswo yang rajin menghadiri pertunjukan seni budaya,

Setiap grup pada safari Jamjaneng di Sruweng itu mengenakan kostum pakaian tradisional, sorjan, beskap dengan corak yang beragam dan menarik.

Bila pada kesenian Jamjaneng yang klasik alat musik yang digunakan hanya terdiri dari kendhang, terbang, gong, tuling, terbang petengah dan cemeng, maka beberapa grup yang tampil pada malam itu menambahkan beberapa alat-alat musik tradisional.

Seperti calung slendro pelog, saron slendro, demung slendro, peking slendro, ketuk kenong, dan simbal sehingga menghasilkan arasemen irama yang lebih menari danenak didengar.

Komper Wardopo