JEPARA (SUARABARU.ID)- Pembangunan struktur rangka balok dan lantai gedung lima tingkat serta basement Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSI NU) Cakra Medika Mayong ditargetkan akan rampung pada 16 Juni 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Yayasan Kesehatan Islam Nahdlatul Ulama (Yakisnu) Mayong Jepara, KH. Mughits Nailufar saat kunjungan lapangan pada Senin, (3/5/2024).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Mughits ini mengatakan, setelah struktur bangunan rampung maka pengerjaan akan fokus pada pemasangan pilar dinding dan sejumlah interior ruangan beserta instalasinya, baik mekanikal maupun elektrikal.
“Keyakinan kami ini dapat dilihat dari capaian target sampai pekan pertama Juni ini, yang pengecorannya menyisakan lantai lima atau yang terakhir. Artinya, target 45 persen pengerjaan sesuai target sudah lebih dari terpenuhi”, kata pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar An Naqsabandiyah, Gleget Mayong Jepara.
Gus Mughits juga menyampaikan draft rumusan visi misi RSI NU Mayong, rencana strategis capaian jangka pendek, dan roadmap pengembangan RSI NU Mayong untuk jangka waktu paling sedikit lima tahun.
“Kami juga merencanakan dan menargetkan munculnya satelit kesehatan berupa klinik-klinik milik NU di setiap kecamatan di Jepara”, imbuh Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Mayong 2014-2019.
Sebelumnya, Yakisnu Mayong mendapatkan kunjungan dari PT Wasaida Putra Cakra. Rombongan dipimpin oleh Joko Susanto selaku Direktur Operasional, Wawan Irianto selaku Project Leader, serta Manager Legal dan HRD, Joko Hendro.
Kunjungan kemitraan strategis itu berkaitan tentang pengamatan langsung progres pembangunan Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSI NU) Cakra Medika Mayong, beserta koordinasi rekrutmen tenaga administrasi dan direktur RSI NU Mayong.
Sinergitas dan kolaborasi antara Yakisnu Mayong dan PT Wasaida akan berlangsung sepanjang perjanjian implementasi kerjasama kedua belah pihak, yaitu fase perijinan pra pembangunan, pembangunan gedung, pemenuhan sarana prasarana beserta utilitas lainnya, pengelolaan operasional rumah sakit, sampai pertanggungan masing-masing pihak menyangkut untung dan rugi dari pembiayaan ke depan.
Diskusi utama antara Ketua Yakisnu Mayong dan rombongan PT Wasaida berfokus pada strategi pengurusan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) gedung.
Sebagaimana diketahui, pembangunan konstruksi keseluruhan struktur bangunan ditargetkan bisa tuntas pada 16 Juni 2024.
Secara simultan, proses rekrutmen tenaga administrasi dan calon direktur RSI NU Mayong sudah masuk tahap pemeriksaan berkas dan uji kompetensi.
Sampai terakhir penerimaan berkas kemarin, sudah ada 74 orang pelamar yang sudah dipilih 20 orang untuk tahap seleksi test skill komputer dan IT.
“Tes ketrampilan nantinya akan memilih 5 orang dengan kemampuan terbaik. Dari 5 orang inilah yang melaju tahap wawancara serta telusur rekam jejak”, ungkap Joko Hendro, manager Legal dan HRD PT Wasaida.
Senada dengan manager legal, Wawan Irianto selaku project leader PT Wasaida menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi.
Kedua hal tersebut untuk memberikan kepastian produk kemitraan dalam pengelolaan dan operasional RSI NU Cakra Medika Mayong besok November 2024.
ua/zank