blank
Pengusaha bus asal Kabupaten Jepara M Iqbal Tosin usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Jepara di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Senin 27 Mei 2024. (Foto: Diaz Aza)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – M Iqbal Tosin seorang pengusaha bus PO Bejeu asal Kabupaten Jepara punya visi misi mengembalikan kejayaan Bumi Kartini sebagai Kota Ukir bila dirinya terpilih menjadi Bupati Jepara.

Hal itu dikatakan sosok yang akrab disapa Iqbal Bejeu usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Jepara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ,di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Senin 27 Mei 2024.

Iqbal Bejeu bilang, bila dirinya sebagai putra daerah ingin melangitkan kembali identitas Kabupaten Jepara sebagai Kota Ukir.

“Di Jepara yang lebih unggul itu identitas Kota Ukir. Kita ingin kembalikan tagline (slogan) Kabupaten Jepara sebagai Kota Ukir. Soalnya kita tahu hari ini kok tiba-tiba ada (tagline) Jepara Mempesonsa,” kata dia.

Sebagai seorang pengusaha, Iqbal sadar betul betapa mahalnya sebuah brand.

“Tagline (Jepara Kota Ukir) itu di Indonesia dan luar negeri sudah dikenal sebelumnya, maka kembalikan brand itu (dari Jepara Mempesona),” ucap Iqbal.

Dia mengatakan Kabupaten Jepara harus bangkit dengan identitasnya, dengan potensi wilayahnya.

Ekonomi

Iqbal Bejeu melanjutkan, bila secara ekonomi, pendapatan Kabupaten Jepara yang terbesar dari industri kayu atau mebel.

“Yang besar masih sektor kayu. Kalau pariwisata digarap sambil jalan,” ujarnya.

Dia juga ingin membangkitkan cita-cita luhur semangat RA Kartini untuk Kabupaten Jepara.

Dia mencontohkan, pada 1898 RA Kartini pernah membuat pameran di Den Haag, Belanda.

“Padahal RA Kartini tidak pernah di Belanda. Melainkan kakaknya Sosrokartono yang di sana. Tapi RA Kartini bisa membuat pameran tentang Jepara seperti kayu ukir-nya,” ujarnya.

Iqbal betul-betul ingin mengangkat sektor industri di Jepara untuk menggembirakan perekonomian di sana.

Soal tata ruang misalnya, kata dia, harus ada klasterisasi industri.

“Gambaran saja kalau misaknya indutsri di atas Rp 50 miliar di khususkan di klaster industri. Kalau atau di bawah Rp 50 miliar boleh di manapun. Itu gambaran saja,” kata dia

Pariwisata

Iqbal menguraikan tentang potensi pariwisata di Kabupaten Jepara yang juga istimewa.

Bila ingin menjadikan Jepara sebagai kota pariwisata, kata dia, juga harus melihat karakter kearifan lokal masyarakatnya.

“(Jepara) itu tidak bisa dibangun seperti di Bali. Apapun itu (pengembangan pariwisata) juga harus melihat kesiapan dari masyarakatnya,” kata dia yang juga Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara itu.

Alangkah baiknya, kata dia, Kabupaten Jepara menyasar pariwisata religu sesuai kultur masyarakat di san.

“Karakternya religius, maka pariwisata yang diangkat pariwisata religi alangkah baiknya,” katanya

Diaz Aza