MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pada Pameran dan Festival Semarak Bulan Merdeka Belajar yang berlangsung di Taman Aksobya Borobudur Kabupaten Magelang, SMPN 5 Jepara yang menjadi duta Jepara menampilkan inovasinya alat pembuat filamen dari daur ulang botol bekas, sebagai bahan alternatif pengganti rotan. Inovasi ini telah meraih medali perak dan expo terbaik dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat Nasional.
Pameran yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah ini digelar tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh satuan pendidikan dilingkungan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan mitra pembangunan
Bersamaaan dengan pameran diselenggarakan pula apresiasi lomba potret cerita kurikulum merdeka, penampilan seni peserta didik dan mahasiswa serta grand final pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.
Stand pemeran yang ditunggui langsung oleh Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani mendapatkan banyak pujian dari pengunjung, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah. Ia menilai karya sekolah ini inovatif dan menarik sebab mampu mengolah sampah menjadi barang bermanfaat yang memiliki nilai estetik dan nilai ekonomi yang tinggi.
Inovasi ini menurut Uswatun Hasanah juga selaras dengan konsep 3 R dalam pengolahan sampah plastik yang saat ini bukan saja menjadi isu nasional tetapi juga internasional. “Konsep 3 R ini adalah reuse atau menggunakan kembali, reduce mengurangi segala sesuatu yang bisa mangakibatkan sampah dan recycle atau melakukan daur ulang sampah menjadi suatu produk atau barang yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinya adalah salah satu sekolah Adiwiyata di Jepara yang memberikan poengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan. “Salah satunya adalah pengolahan sampah. Kami mendapatkan bimbingan langsung dari Dinas Lingkungan Hidup, Bank Sampah Induk dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jepara,” tuturnya.
Hadepe – Indria Mustika