blank
Foto bersama kegiatan Studium Generale dan Praktisi Mengajar bersama Wamendes PDTT. Foto: Dok/UKSW (14/5/2024)

Menjadi bagian dalam pembangunan bangsa

Menanggapi hal tersebut, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menuturkan, sebagai institusi pendidikan tinggi, UKSW berkomitmen untuk membangun desa dan menjadi bagian dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

“Salah satunya melalui kontribusi Pusat Studi Akuntabilitas Publik FEB menjadi panitia seleksi perangkat desa di Kabupaten Semarang,” imbuhnya.

Selain itu, FEB UKSW juga mempunyai live laboratory di lereng Kelimutu, Ende Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah didampingi selama 3 tahun dengan basis riset DIKTI.

“Tahun ini kami lanjutkan untuk menjadi kontribusi kami dalam pembangunan desa,” tegas Intiyas.

Rektor Intiyas menyampaikan, saat ini mahasiswa UKSW telah melaju dengan kurikulum Talenta Merdeka yang menjadi wadah bagi mereka untuk berinovasi. “Melalui program ini kami yakin di IKN akan terbuka peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui berbagai inovasi dan karya ilmiah mereka,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid di Balairung Universitas dan melalui platform zoom meeting ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari civitas academica UKSW, tamu undangan hingga perangkat desa yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. “Implementasi Kebijakan Sistem Manajemen Nasional IKN dan Pengembangan Desa Menuju Indonesia Emas” menjadi tema dalam kegiatan ini.

Tak hanya itu, kegiatan menanam tanaman Anggrek Bulan oleh Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si., M.M., dan Ketua Asosiasi Badan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) Pusat Prof. Dr. Thomas Suyanto menjadi simbol kebersamaan dalam acara ini.

Ning S